Agar motivasi siswa dapat meningkat, guru perlu
melakukan sebuah inovasi dalam pembelajaran. Salah satu hal yang perlu
diperhatikan guru agar mampu meningkatkan motivasi belajar siswa adalah
dengan memaksimalkan pemanfaatan media pembelajaran selama proses
pembelajaran berlangsung. media pembelajaran dapat diklasifikasikan
menjadi empat, yakni media audio, media visual, media audio visual, dan
multimedia. Media pembelajaran saat ini yang dirasa menarik bagi siswa
adalah dengan menggunakan media audiovisual berupa video.
Penggunaan video yang melibatkan indra paling banyak
dibandingkan dengan alat peraga lainnya, dengan video siswa dapat
melihat dan mendengar. Pemerolehan hasil belajar melalui indera pandang
berkisar 75%, melalui indera dengar 13%, dan melalui indera lainnya
sekitar 12%. penggunaan slide dan audiovisual (video) sangatlah
efektif. Apabila video tersebut dilengkapi dengan software interaktif,
maka kemungkinan siswa akan melakukan interaksi dengan program yang ada
penggunaan media pembelajaran audiovisual berupa video tersebut akan
memberikan motivasi terhadap siswa untuk lebih tertarik terhadap
pelajaran yang akan disampaikan, penggunaan video menimbulkan kegairahan
siswa selama penggunaannya tepat dan sesuai dengan topik yang
disampaikan. Dengan adanya motivasi belajar memungkinkan tercapainya
tujuan pembelajaran dengan lebih baik.
Begitu halnya yang terjadi pada SMK Negeri 6
Semarang, dalam pengamatan yang dilakukan oleh peneliti ketika Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL), ternyata motivasi dalam pembelajaran
Pendidikan Kewarganegaraan kurang. Indikator dari kurang tertarik dan
termotivasinya siswa terlihat dari ketika pembelajaran berlangsung siswa
ada yang datang terlambat, sering ijin kebelakang, ketika pembelajaran
sudah dimulaipun mereka tidak langsung mengeluarkan buku PKn namun
menunggu perintah dari guru, kurang mempunyai minat dalam mengikuti
pembelajaran, ada yang tidak mengerjakan tugas, melamun, bahkan ada yang
berbicara sendiri.
SMK Negeri 6 Semarang sendiri merupakan Sekolah
Berstandar Internasional (SBI) yang ditopang oleh sarana prasarana yang
cukup memadai, ruang kelas dengan media pembelajaran yang lengkap berupa
papan tulis, LCD, Laptop, gambar, dan sarana prasarana lain yang
mendukung proses pembelajaran. Hal tersebut sangat mendukung pemanfaatan
media video dalam pembelajaran. Namun sarana prasarana tersebut
ternyata belum dimanfaatkan secara maksimal. Guru masih lebih sering
menggunakan papan tulis sebagai media utama pendukung pembelajaran. LCD
masih sebatas digunakan untuk menanyangkan power point dan itu masih
jarang dilakukan.
0 komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah mampir di blog sederhana ini. Jangan lupa, biar cakep dan cantik silakan ninggalin satu atau dua patah kata. Apa pun komennya boleh, yang penting sopan dan tdk promosi.