Hampir setiap orang pernah merasakan nyeri atau sakit kepala. Data menunjukkan bahwa 90% populasi manusia pernah mengalami gangguan ini sekali atau dua kali dalam setahun. Sakit kepala juga menjadi alasan terbanyak kedua seseorang untuk mengunjungi dokter.

Penyebab dan macam sakit kepala memang cukup banyak. Karenanya, mengetahui dengan pasti penyebab dan jenisnya merupakan langkah awal untuk penyembuhannya. Berikut ini beberapa jenis gangguan nyeri kepala yang sering di derita:

• Sakit kepala karena tegang. Gejalanya diawali dengan ketegangan di otot leher, bahu, dan tengkorak akibat tekanan emosional. Sakitnya selalu berawal dari kepala belakang, merambat ke depan, lalu ke kedua sisi kepala.

• Sakit kepala migren. Umumnya sakit kepala yang dirasakan lebih berat ketimbang sakit kepala akibat ketegangan. Migren selalu dirasakan pada satu sisi kepala saja dan sering juga di belakang salah satu mata. Maka muncullah istilah “sakit kepala sebelah”. Penderita migren pada wanita kira-kira tiga kali lebih banyak dibandingkan dengan pria. Penyebabnya terutama karena perubahan hormonal.

• Sakit kepala dengan beragam gejala. Gangguan ini terutama menyerang kaum pria. Gejalanya berupa nyeri luar biasa dan umumnya terfokus di sekitar rongga mata dengan mata berair dan hidung meler.

• Sakit kepala pasca-trauma. Ini sering muncul sebagai dampak dari suatu kecelakaan, meski hanya terjadi sedikit cedera di kepala. Rasa sakitnya kadang-kadang muncul setelah berminggu-minggu atau berbulan-bulan setelah cedera dan dapat berlangsung sampai setahun setelah trauma.

• Sakit kepala alergi. Gangguan ini sering ditemani dengan gejala hidung meler, mata berair, dan kerongkongan sakit. Kemunculannya dapat ditimbulkan oleh makanan tertentu atau segala sesuatu yang bisa menimbulkan alergi.

• Sakit kepala sinus. Gangguan ini mudah diketahui dari gejalanya. Lubang hidung tertutup satu atau keduanya dan nyeri meluas ke atas pipi dan dahi. Bagian-bagian tersebut terasa sangat peka sehingga disentuh saja akan kontan terasa nyeri.

• Di samping sakit kepala yang penyebabnya spesifik itu, ada pula sakit kepala yang timbul semata-mata sebagai gejala sekunder dari kondisi tubuh yang tidak beres dan memerlukan penanganan medis.

Petunjuk berikut ini bisa dijadikan acuan untuk memecahkan masalah sakit kepala, yaitu:

• Jika sakit kepala dirasakan lebih parah di pagi hari ketimbang siang hari, pertanda adanya tekanan darah tinggi.

• Bila sakit kepala dibarengi oleh rasa nyeri di mata, telinga atau gigi, menunjukkan terjadinya infeksi.

• Seandainya sakit kepala selalu terjadi setelah melakukan tugas yang mengandalkan indera penglihatan seperti membaca atau menjahit, pertanda ada ketidakberesan pada mata.

• Tumor, stroke, atau mungkin sulit tidur dapat menjadi penyebab sakit kepala mendadak yang amat nyeri. Akibatnya, tubuh terasa lemah dan dibarengi dengan penglihatan yang kabur. Sakit kepala ini berawal sebagai nyeri kecil dan semakin parah di pagi hari. Diperlukan pemeriksaan sesegera mungkin untuk mengetahui penyebabnya.

• Jika sakit kepala dibarengi dengan demam dan leher pegal, kemungkinan Anda terserang meningitis. Penanganan medis sangat diperlukan.

• Bila sakit kepala muncul tiba-tiba dan sangat nyeri, pertanda adanya pembuluh darah arteri di otak yang pecah. Hal ini dapat mengancam jiwa. Penanganan medis harus segera dilakukan.

sumber : 
http://www.dechacare.com/Berbagai-Penyebab-Sakit-Kepala-I175.html


Banyak orang yang sering mengalami sakit kepala karena stress. Sejumlah cara nonmedis dapat membantu meringankan keparahan dan frekuensi serangan sakit kepala. Coba saja hal-hal berikut ini. Pertama, mandi air hangat. Mandi air hangat dan istirahat mungkin yang anda butuhkan ketika sakit kepala mendera gara-gara stres. Tambahkan garam kristal jika ada, hasilnya akan lebih baik untuk menyegarkan tubuh kembali.

Kedua, lakukan gaya hidup sehat. Kebiasaan hidup sehat membantu mencegah datangnya sakit kepala. Pola hidup sehat ini meliputi makan sehat dengan gizi seimbang tentunya, lalu tidur teratur dan hindari asupan kafein berlebihan. Jangan lupa olahraga teratur seperti jalan kaki, berenang dan bersepeda.

Hal ketiga itu adalah manajemen stres. Satu cara mengurangi stres adalah dengan melakukan perencanaan matang dan mengatur waktu dengan bijaksana. Cara lain adalah dengan menyediakan waktu untuk rileks. Lakukan latihan bernapas dalam (menarik napas panjang dan menbuangnya perlahan-lahan).

Hal keempat, rileksasi otot. Otot yang tegang sering jadi penyebab sakit kepala. Kompres otot yang tegang dengan air hangat atau es, sesuai selera. Bungkus es ke dalam handuk sebelum ditempelkan ke tubuh. Jika kompres hangat jadi pilihan Anda, gunakan botol berisi air panas atau handuk panas. Anda juga bisa dipijat untuk mengurangi ketegangan otot.

Hal terakhir adalah bermain dengan binatang kesayangan. Binatang piaraan seperti anjing atau kucing dapat menjadi teman yang sangat baik dalam keadaan susah dan senang. Jika Anda sepulang kerja sakit kepala akibat stres, bermainlah dengan mereka. Menatap matanya sambil mengelus-elus dan memasukkan jemari diantara bulu-bulunya, membuat Anda lupa bahwa tadi sempat sakit kepala.

SUMBER :
http://www.dechacare.com/Tips-Atasi-Sakit-Kepala-Karena-Stres-I778.html


Sebuah riset terbaru mengindikasikan, melakukan meditasi kesadaran (mindfullness meditation) meskipun hanya beberapa saat setiap hari dapat meningkatkan kesehatan otak.

Seperti dipublikasikan  jurnal Proceeding of the National Academy of Sciences, Yi-Tang Yuan dan Michael Posner, dua ilmuwan yang fokus mengamati penyakit mental, mengungkapkan bahwa berlatih meditasi selama 11 jam (bahkan untuk pemula) memberikan efek positif pada otak, meningkatkan konektivitas dan efisiensi.

"Perubahan fisik yang mencolok menunjukkan bahwa meditasi jangka pendek dapat meningkatkan pengendalian diri, suasana hati (mood), stres dan kekebalan," kata Posner, seorang profesor emeritus dari University of Oregon, Eugene.

Tang, rekan peneliti, sebelumnya telah mengembangkan teknik meditasi yang disebut integrative body-mind training (IBMT) pada pertengahan tahun 1990-an yang didasarkan pada pengobatan tradisional Cina, yakni Taoisme, dan Konfusianisme.  Tidak seperti teknik meditasi lain yang fokus pada pengendalian pikiran dan butuh latihan jangka panjang, . Teknik ini justru berfokus pada kesadaran tubuh dan pikiran, seperti postur tubuh dan pernapasan. Menurut Tang, dengan bantuan instruktur yang tepat, seseorang dapat mempelajari teknik ini hanya dalam lima hari.

Dalam kajiannya, peneliti melibatkan 68 mahasiswa Dalian University of Technology Cina yang direkrut secara acak. Peserta melakukan teknik meditasi IBMT, yang melibatkan konsentrasi terfokus, atau kelompok latihan relaksasi. Tak satu pun dari siswa mendapat pelatihan sebelumnya dalam meditasi. Para siswa bermeditasi selama sekitar setengah jam sehari selama sebulan.

Pada kelompok meditasi terfokus, peneliti melihat perubahan dalam materi putih di bagian jaringan otak yang berhubungan dengan pengaturan diri, atau biasa disebut anterior cingulate cortex. Perubahan materi putih di otak terjadi meskipun peserta hanya melakukan meditasi dalam waktu singkat. Sedangkan perubahan tidak terjadi pada kelompok yang fokus latihannya berorientasi pada relaksasi.

Peneliti mengatakan, perlu dilakukan kajian lebih lanjut apakah beragam gangguan mental seperti attention-deficit hyperactivity disorder (ADHD), kecemasan, depresi, skizofrenia dan gangguan kepribadian, juga terkait dengan masalah pada bagian otak yang disebut anterior cingulate cortex.

Sebuah riset yang terpisah yang dipublikasikan tahun lalu menemukan bahwa seseorang yang berpartisipasi dalam program meditasi selama delapan minggu mengalami perubahan di daerah otak yang berhubungan dengan memori, kesadaran diri, empati, dan stres.

SUMBER :
http://www.dechacare.com/Meditasi-Bantu-Otak-Tetap-Sehat-I1380.html


Setiap ibu hamil hendaknya tetap melakukan aktivitas fisik selama masa kehamilan untuk menjaga tubuh tetap bugar dan sehat. Tidak hanya itu, olahraga saat hamil juga dapat membantu mempermudah berlangsungnya proses persalinan.

"Dengan olahraga, suplai darah, mood, serta vitalitas seseorang akan lebih baik. Sehingga, suplai aliran darah ke bayi lebih baik dan kemungkinan untuk terjadinya suatu kontraksi yang diharapkan juga akan lebih on time," ucap dr. UF Bagazi Sp.OG, dokter spesialis kandungan Brawijaya Women and Children Hospital, Sabtu, (29/4/2012).

Menurut Bagazi, jenis olahraga untuk ibu hamil pada prinsipnya adalah tidak boleh yang high impact dan menggunakan punggung serta persendian yang terlalu kuat seperti misalnya tennis, menunggang kuda, diving dan naik gunung. Jenis olahraga yang dianjurkan dan aman untuk ibu hamil adalah jalan santai, sepeda statis, renang dan erobik.

"Karena dengan olahraga ini, sirkulasi darah lebih baik kemudian tidak ada pembebanan di tumpuan-tumpuan badan seperti lutut, engkel, tulang belakang, yang bisa menyebabkan nyeri," jelasnya.

Lebih lanjut Bagazi mengatakan, olahraga pada bumil (ibu hamil) dapat dilakukan setiap hari selama 30 menit atau 5 kali dalam seminggu. Tetapi ia menekankan, olahraga saat hamil tidak diperkenankan untuk mereka yang masih pemula atau tidak pernah melakukan olahraga saat hamil sebelumnya.

Untuk amannya, buat ibu hamil yang masih pemula namun ingin berolahraga harus dimulai dengan intensitas yang ringan. Mulailah perlahan dengan durasi lima menit setiap minggu kemudian ditambah 5 menit setiap minggunya sampai dengan 30 menit.

"Exercise akan lebih mudah dilakukan pada awal 24 minggu usia kehamilan. Sedangkan tiga bulan terakhir akan lebih susah karena faktor tubuh saat hamil tua," ungkapnya.

SUMBER :
http://www.dechacare.com/Olahraga-Saat-Hamil-Permudah-Proses-Persalinan-I1348.html
Keutamaan Bulan Ramadhan (Hadis ke-3)
Wed, 07/21/2010 - 09:36 — admin
Hadis ke-3:

من فرح يدخل رمضان حرّم الله جسده على النيران
"Siapa senang masuknya bulan Ramadhan, maka Allah Ta'ala mengharamkan jasadnya bagi neraka."

Takhrij Hadis:

Hadis ini belum dapat ditemukan perawinya di semua kitab yang telah dijadikan rujukan tesis ini. Al-Khubawi secara zahirnya tidak menyebutkan sumbernya.

Hukum Hadis: Maudhu'/Palsu

Melihat lafadz dan kandungan hadis ini, ia mempunyai ciri-ciri hadis palsu, yaitu satu amalan kecil yang menjanjikan pahala yang begitu besar.

Alasan kedua adalah hadis ini tidak dijumpai dalam kitab-kitab hadis yang mu'tabar, termasuk dalam kitab-kitab yang mengandung hadis-hadis dha'if, maka hadis ini dapat digolongkan sebagaimana yang dikenali dalam istilah ilmu hadis dengan la yu'raf lahu ashlun atau la ashla lahu (tidak diketahui sumber asalnya), ini akan menyebabkan hadis itu dihukumi palsu. Oleh karena itu, hadis ini adalah palsu karena sebab di atas.



Sumber: Buku Hadits-hadits lemah & Palsu.
Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu, yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat, dan dia banyak menyebut Allah. [al-Ahzâb/33:21].

RASULULLAH JUGA BERCANDA
Sebagai manusia biasa, kadang kala beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bercanda. Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam sering mengajak istri, dan para sahabatnya bercanda dan bersenda gurau, untuk mengambil hati, dan membuat mereka gembira. Namun canda beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak berlebih-lebihan, tetap ada batasannya. Bila tertawa, beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak melampaui batas tetapi hanya tersenyum. Begitu pula, meski dalam keadaan bercanda, beliau tidak berkata kecuali yang benar.

Dituturkan ‘Aisyah Radhiyallahu ‘anha:


مَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّه صلىاللّه عليه وسلم مُستَجْمِعًا قَطُّ ضَا حِكًا حَتَّى تُرَى مِنْهُ لَهَوَاتُهُ إِنَمَا كَانَ يَتَبَسَّمُ


Aku belum pernah melihat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam tertawa terbahak-bahak hingga kelihatan lidahnya, namun beliau hanya tersenyum.[1]

Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu menceritakan, para sahabat bertanya kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam : “Wahai, Rasulullah! Apakah engkau juga bersenda gurau bersama kami?” Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: Betul, hanya saja aku selalu berkata benar. [2]

BEBERAPA CONTOH CANDA NABI SHALLALLAHU ‘ALAIHI WA SALLAM
1. Anas Radhiyallahu ‘anhu menceritakan salah satu bentuk canda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Dia berkata, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah memanggilnya dengan sebutan:

يَا ذَا الاُّ ذُ نَيْنِ

Wahai, pemilik dua telinga! [3]

2. Anas Radhiyallahu ‘anhu mengisahkan, Ummu Sulaim Radhiyallahu ‘anha memiliki seorang putera yang bernama Abu ‘Umair. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam sering bercanda dengannya setiap kali beliau datang. Pada suatu hari beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam datang mengunjunginya untuk bercanda, namun tampaknya anak itu sedang sedih. Mereka berkata: “Wahai, Rasulullah! Burung yang biasa diajaknya bermain sudah mati,” lantas Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bercanda dengannya, beliau berkata:

يَا اَبَا عُميرٍ مَا فَعَلَ النُغَيْرُ

“Wahai Abu ‘Umair, apakah gerangan yang sedang dikerjakan oleh burung kecil itu?” [4]

3. Anas bin Malik Radhiyallahu ‘anhu bercerita, ada seorang pria dusun bernama Zahir bin Haram. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam sangat menyukainya. Hanya saja tampang pria ini jelek.

Pada suatu hari, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menemuinya ketika ia sedang menjual barang dagangan. Tiba-tiba Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam memeluknya dari belakang, sehingga ia tidak dapat melihat beliau. Zahir bin Haram pun berseru: “Lepaskan aku! Siapakah ini?”

Setelah menoleh iapun mengetahui, ternyata yang memeluknya ialah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Maka iapun tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk merapatkan punggungnya ke dada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas berkata: “Siapakah yang sudi membeli hamba sahaya ini?”

Dia menyahut,”Demi Allah, wahai Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Jika demikian aku tidak akan laku dijual!”

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam membalas: “Justru di sisi Allah l engkau sangat mahal harganya!” [5]

4. Diriwayatkan dari Anas Radhiyallahu ‘anhu, bahwasanya seorang laki-laki datang kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan berkata: “Wahai Rasulullah, bawalah aku?” Maka Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata: “Kami akan membawamu di atas anak onta.” Laki-laki itu berkata: “Apa yang bisa aku lakukan dengan anak onta?” Maka beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata: “Bukankah onta yang melahirkan anak onta?” [6]

5. Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam juga sering kali bercanda dan menggoda Aisyah Radhiyallahu ‘anha.

Suatu kali beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata kepadanya: “Aku tahu kapan engkau suka kepadaku dan kapan engkau marah kepadaku,” Aku
(‘Aisyah) menyahut: “Darimana engkau tahu?” Beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam berkata: “Kalau engkau suka kepadaku engkau akan mengatakan, ‘Tidak, demi Rabb Muhammad,’ dan kalau engkau marah kepadaku engkau akan mengatakan, “Tidak, demi Rabb Ibrahim”. Aku (‘Aisyah) menjawab: “Benar, demi Allah! Tidaklah aku menghindari melainkan namamu saja.”[7]

6. Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu menceritakan: “Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam pernah menjulurkan lidahnya bercanda dengan al-Hasan bin Ali Radhiyallahu 'anhu. Ia pun melihat merah lidah beliau, lalu ia segera menghambur menuju beliau dengan riang gembira.” [8]

CANDA YANG DIBOLEHKAN
Ada kalanya kita mengalami kelesuan dan ketegangan setelah menjalani kesibukan. Atau muncul rasa jenuh dengan berbagai rutinitas dan kesibukan sehari-hari. Dalam kondisi seperti ini, kita membutuhkan penyegaran dan bercanda. Kadang kala kita bercanda dengan keluarga atau dengan sahabat. Hal ini merupakan sesuatu yang sangat manusiawi dan dibolehkan. Begitu pula Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam juga melakukannya. Jika kita ingin melakukannya, maka harus memperhatikan beberapa hal yang penting dalam bercanda.

1. Meluruskan Tujuan.
Yaitu bercanda untuk menghilangkan kepenatan, rasa bosan dan lesu, serta menyegarkan suasana dengan canda yang dibolehkan. Sehingga kita bisa memperoleh gairah baru dalam melakukan hal-hal yang bermanfaat.

2. Jangan Melewati Batas.
Sebagian orang sering kebablasan dalam bercanda hingga melanggar norma-norma. Dia mempunyai maksud buruk dalam bercanda, sehingga bisa menjatuhkan wibawa dan martabatnya di hadapan manusia. Orang-orang akan memandangnya rendah, karena ia telah menjatuhkan martabatnya sendiri dan tidak menjaga wibawanya. Terlalu banyak bercanda akan menjatuhkan wibawa seseorang.

3. Jangan Bercanda Dengan Orang Yang Tidak Suka Bercanda.
Terkadang ada orang yang bercanda dengan seseorang yang tidak suka bercanda, atau tidak suka dengan canda orang tersebut. Hal itu akan menimbulkan akibat buruk. Oleh karena itu, lihatlah dengan siapa kita hendak bercanda.

4. Jangan Bercanda Dalam Perkara-Perkara Yang Serius.
Ada beberapa kondisi yang tidak sepatutnya bagi kita untuk bercanda. Misalnya dalam majelis penguasa, majelis ilmu, majelis hakim, ketika memberikan persaksian, dan lain sebagainya.

5. Hindari Perkara-Perkara Yang Dilarang Allah Subhanahu Wa Ta'ala Saat Bercanda.
Tidak boleh bercanda atau bersenda gurau dalam perkara yang dilarang oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala, di antaranya sebagai berikut.

- Menakut-nakuti seorang muslim dalam bercanda. Ada orang yang bercanda dengan memakai sesuatu untuk menakut-nakuti temannya. Misalnya, seperti memakai topeng yang menakutkan pada wajahnya, berteriak dalam kegelapan, atau menyembunyikan barang milik temannya, atau yang sejenisnya. Perbuatan seperti ini tidak dibolehkan. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

لاَ يَأْ خُذَنَّ أحَدُكُمْ مَتَا عَ أَخِيهِ لاَ عِبًا وَلاَ جَادًّا

Janganlah salah seorang dari kalian mengambil barang milik saudaranya, baik bercanda maupun bersungguh-sungguh.[9]

Pernah terjadi, ketika salah seorang sahabat Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam sedang tidur, datanglah seseorang lalu mengambil cambuknya, dan menyembunyikannya. Pemilik cambuk itupun merasa takut. Sehingga Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

لاَيَحِلُّ لِمُسْلِمٍ أَنْ يُرَوِّعَ مُسلِمًا

Tidak halal bagi seorang muslim membuat takut muslim yang lain.[10]

Intinya, tidak boleh menakuti-nakuti seorang muslim meskipun hanya untuk bercanda, terlebih lagi jika dengan sungguh-sungguh.

- Berdusta saat bercanda.
Banyak orang yang dengan sesuka hatinya bercanda, tak segan berdusta dengan alasan bercanda. Padahal berdusta dalam bercanda ini tidak dibolehkan. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

أَنَا زَعِيمٌ بِبَيْت فِي رَبَضِ الْجَنّّةِ لِمَنْ تَرَكَ الْمِرَاءَ وَإِنْ كََانَ مُحقًّا وَبِبَيْتٍ فِي وَسَط الْجَنَّةِ لِمَنْ تَرَكَ الْكَذِ بَ وَإِنْ كَانَ مَازِ حًا وَبِبَيتِ فِي أَغلَى الْجَنَّةِ لِمَنْ حَسَّنَ خُلُقَهُ

Aku menjamin dengan sebuah istana di bagian tepi surga bagi orang yang meninggalkan debat meskipun ia berada di pihak yang benar, sebuah istana di bagian tengah surga bagi orang yang meninggalkan dusta meski ia sedang bercanda, dan istana di bagian atas surga bagi seorang yang memperbaiki akhlaknya.

Demikianlah yang dilakukan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau tetap berkata jujur meskipun sedang bercanda. Beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

إِنِّي لأَمْزَحُ وَلاَ أَقُوْلُ إِلاَّ حَقًا

Sesungguhnya aku juga bercanda, namun aku tidak mengatakan kecuali yang benar. [11]

Oleh karena itu, tidak boleh berdusta ketika bercanda. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam telah memberikan ancaman terhadap orang yang berdusta untuk membuat orang lain tertawa dengan sabda beliau Shallallahu 'alaihi wa sallam :

وَيْلٌ للَّذِي يُحَدِّ ثُ فَيَكْذِبُ لِيُضْخِكَ بِهِ الْقَوْمَ ويْلٌ لَهُ وَيْلٌ لَهُ

Celakalah seseorang yang berbicara dusta untuk membuat orang tertawa, celakalah ia, celakalah ia. [12]

Apalagi bila dalam candanya itu ia menyebut aib dan rahasia orang lain, atau mencela dan mengejek orang lain.

- Melecehkan sekelompok orang tertentu.
Misalnya bercanda dengan melecehkan orang-orang tertentu, penduduk daerah tertentu, atau profesi tertentu, atau bahasa tertentu, atau menyebut aib mereka dengan maksud untuk bercanda dan membuat orang lain tertawa. Perbuatan ini sangat dilarang.

- Canda yang berisi tuduhan dan fitnah terhadap orang lain.
Kadang kala ini juga terjadi, terlebih bila canda itu sudah lepas kontrol. Sebagian orang bercanda dengan temannya lalu ia mencela, memfitnahnya, atau menyifatinya dengan perbuatan keji. Seperti ia mengatakan kepada temannya, ‘hai anak hantu,’ dan kata-kata sejenisnya untuk membuat orang tertawa. Sangat disayangkan, hal seperti ini nyata terjadi di tengah orang-orang kebanyakan dan jahil. Oleh karena itu, hendaklah kita jangan keterlaluan dalam bercanda, sehingga melampui batas.

6. Hindari Bercanda Dengan Aksi Dan Kata-Kata Yang Buruk.
Banyak orang yang tidak menyukai bercanda seperti ini. Dan seringkali berkembang menjadi pertengkaran dan perkelahian. Sering kita dengar kasus perkelahian yang terjadi berawal dari canda. Maka tidak sepatutnya bercanda dengan aksi kecuali dengan orang yang sudah terbiasa dan bisa menerima hal itu. Sebagaimana para sahabat saling melempar kulit semangka setelah memakannya. [13]

Adapun bercanda dengan kata-kata yang buruk tidak dibolehkan sama sekali. Allah Subhanahu wa Ta'ala telah berfirman:

وَقُل لِّعِبَادِي يَقُولُوا الَّتِي هِيَ أَحْسَنُ ۚ إِنَّ الشَّيْطَانَ يَنزَغُ بَيْنَهُمْ ۚ إِنَّ الشَّيْطَانَ كَانَ لِلْإِنسَانِ عَدُوًّا مُّبِينًا

Dan katakanlah kepada hamba-hamba-Ku: “hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik (benar). Sesungguhnya setan itu menimbulkan perselisihan di antara mereka. Sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia”. [al-Isrâ`/17:53].

7. Tidak Banyak Tertawa.
Banyak orang yang tertawa berlebihlebihan sampai terpingkal-pingkal ketika bercanda. Ini bertentangan dengan sunnah. Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam telah mengingatkan agar tidak banyak tertawa, beliau bersabda :

وَيْلٌ للَّذِي يُحَدِّ ثُ فَيَكْذِبُ لِيُضْخِكَ بِهِ الْقَوْمَ ويْلٌ لَهُ وَيْلٌ لَهُ

“Janganlah kalian banyak tertawa. Sesungguhnya banyak tertawa dapat mematikan hati.”

Seperti yang telah dijelaskan di atas dari ‘Aisyah Radhiyallahu 'anha. Banyak tertawa dapat mengeraskan hati dan mematikannya.

8. Bercanda Dengan Orang-Orang Yang Membutuhkannya.
Seperti dengan kaum wanita dan anakanak. Itulah yang dilakukan oleh Nabi Shalalllahu 'alaihi wa sallam, yaitu sebagaimana yang beliau lakukan terhadap ‘Aisyah Radhiyallahu 'anha dan al Hasan bin Ali, serta seorang anak kecil bernama Abu ‘Umair.

9. Jangan Melecehkan Syiar-Syiar Agama Dalam Bercanda.
Umpamanya celotehan dan guyonan para pelawak yang mempermainkan simbol-simbol agama, ayat-ayat al-Qur‘an dan syiarsyiarnya, wal iyâdzu billâh! Sungguh perbuatan itu bisa menjatuhkan pelakunya dalam kemunafikan dan kekufuran.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:

يَحْذَرُ الْمُنَافِقُونَ أَن تُنَزَّلَ عَلَيْهِمْ سُورَةٌ تُنَبِّئُهُم بِمَا فِي قُلُوبِهِمْ ۚ قُلِ اسْتَهْزِئُوا إِنَّ اللَّهَ مُخْرِجٌ مَّا تَحْذَرُونَ وَلَئِن سَأَلْتَهُمْ لَيَقُولُنَّ إِنَّمَا كُنَّا نَخُوضُ وَنَلْعَبُ ۚ قُلْ أَبِاللَّهِ وَآيَاتِهِ وَرَسُولِهِ كُنتُمْ تَسْتَهْزِئُونَ

Orang-orang munafik itu takut akan diturunkan terhadap mereka sesuatu surat yang menerangkan apa yang tersembunyi di dalam hati mereka. Katakanlah kepada mereka: “Teruskanlah ejekanejekanmu (terhadap Allah dan Rasul-Nya)”. Sesungguhnya Allah akan menyatakan apa yang kamu takuti. Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu), tentu mereka akan menjawab: “Sesungguhnya kami hanya bersenda gurau dan bermain-main saja”. Katakanlah: “Apakah dengan Allah, ayatayat-Nya dan Rasul-Nya kamu selalu berolokolok?”. [at-Taubah/9:64-65]

Dan mengangungkan syiar agama merupakan tanda ketakwaan hati. Allah berfirman:

ذَٰلِكَ وَمَن يُعَظِّمْ شَعَائِرَ اللَّهِ فَإِنَّهَا مِن تَقْوَى الْقُلُوبِ

Dan barangsiapa mengagungkan syi’ar-syi’ar Allah, maka sesungguhnya itu timbul dari ketakwaan hati. [al-Hajj/22:32].

Demikianlah, semoga dengan tulisan ini kita bisa mengetahui kedudukan bercanda dalam pandangan Islam, mengetahui canda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam dan batasan-batasan yang dibolehkan dalam bercanda. Sehingga kita dapat membedakan antara bercanda yang dibolehkan dan yang tidak dibolehkan.

Maraji‘:
1. Tafsîr al-Qur‘ânil-’Azhîm, Imam Ibnu Katsîr.
2. Bahjatun-Nâzhirîn Syarh Riyâdhish-Shâlihîn, Syaikh Salîm bin ‘Id al-Hilâli.
3. Durruts-Tsamîn min Riyâdhish-Shâlihîn, ‘Abdul-’Azîz Sa’ad al-’Utaibi.
4. Mausû’ah al-Adabil-Islâmiyyah, ‘Abdul Azîz bin Fathis-Sayyid Nadâ, Dâruth-Thayyibah, Cetakan Kedua, Tahun 1425 H – 2004 M.
5. Shahîh al-Jami’ish-Shaghir, Syaikh Muhammad Nâshiruddîn al-Albâni, al-Maktab al-Islami, Cetakan Ketiga, Tahun 1410 H – 1990.
6. Silsilatul Ahâdits Shahîhah, Syaikh Muhammad Nâshiruddîn al-Albâni, disusun oleh Syaikh Abu ‘Ubaidah Masyhur Hasan Salman, Maktabatul-Ma’ârif, Riyadh, Cetakan Pertama.
7. Sirah Shahîhah, Dhiyâ al-‘Umari. 8. Sunan Abu Dawud, Tashih: Syaikh Muhammad Nâshiruddîn al-Albâni, dan disusun oleh Syaikh Abu ‘Ubaidah Masyhur Hasan Salman, Maktabatul-Ma’ârif, Riyadh, Cetakan Pertama.
9. Yaumun fî Baiti Rasulillah, ‘Abdul-Malik bin Muhammad al-Qâsim, Darul-Qasim, Cetakan Pertama, Tahun 1419 H.

[Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 09/Tahun XI/1428H/2007M. Diterbitkan Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl. Solo – Purwodadi Km.8 Selokaton Gondanrejo Solo 57183 Telp. 0271-761016]
_______
Footnote
[1]. Diriwayatkan oleh Imam al-Bukhâri dan Imam Muslim.
[2]. Diriwayatkan oleh Ahmad dengan sanad yang shahîh.
[3]. Diriwayatkan oleh Ahmad (III/117, 127, 242, 260), Abu Dawud (5002), at-Tirmidzi (1992). Lihat Shahîh al- Jâmi’ (7909).
[4]. Diriwayatkan oleh Abu Dawud.
[5]. Diriwayatkan oleh Ahmad (III/161), at-Tirmidzi dalam asy-Syamil (229), al-Baghawi dalam Syarh Sunnah (3604).
[6]. Abu Dawud (4998), dan at-Tirmidzi (1991) dari Anas. Shahîh Abu Dawud (4180).
[7]. Muttafaqun ‘Alaihi, Shahîh al-Bukhâri, sebagaimana terdapat dalam Fathul-Bari (9/325), Shahîh Muslim (3/1890, hadits nomor 2439).
[8]. Lihat Silsilah Ahâdîts Shahîhah, nomor hadits 70.
[9]. Diriwayatkan oleh Abu Dawud (5003), dan at-Tirmidzi (2161). Lihat Shahîh Abu Dawud (4183).
[10]. Diriwayatkan oleh Abu Dawud (5004). Lihat Shahîh Abu Dawud (4184).
[11]. Diriwayatkan oleh ath-Thabrâni dalam al-Kabir (XII/13443). Lihat Shahîh al-Jâmi’ (2494).
[12]. Diriwayatkan oleh Ahmad (V/5), Abu Dawud (4990), at-Tirmidzi (2315). Lihat Shahîh al-Jâmi’ (7126).
[13] Diriwayatkan oleh Imam al-Bukhâri dalam al-Adabul-Mufrad, hlm. 41. Lihat as-Silsilah ash-Shahîhah (436).

Oleh
Ustadz Abu Ihsan al-Atsari


Makanan pedas memang membangkitkan selera sekaligus menimbulkan rasa penasaran. Tak heran bila produk keripik pedas berlevel terus diburu orang meski saat menyantapkan mulut serasa terbakar. Namun mereka yang sudah mengalami masalah pencernaan disarankan untuk menghindari produk makanan yang terlalu pedas.

Yang perlu disadari, setiap orang memiliki kepekaan usus berbeda-beda. Pada mereka yang menderita gangguan pencernaan, menurut dr.Ari Fahrial Syam, Sp.PD, ahli pencernaan dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, tidak disarankan terlalu sering mengonsumsi produk makanan yang pedas karena bisa memperburuk masalah pencernaannya.

"Hati-hati untuk yang punya masalah pencernaan," katanya dalam surat elektronik. Ia menceritakan pengalaman pasiennya yang mengalami keluhan lambung setelah mengasup produk keripik pedas.  "Setelah saya teropong ternyata ditemukan luka di lambungnya," imbuhnya.

Konsumsi makanan pedas yang terlalu sering dapat menyebabkan permukaan lambung menjadi rapuh dan mudah mengalami luka. Penyakit itu disebut gastritis alias mag, yang terjadi karena adanya peradangan pada lapisan lambung. Pasalnya, lambung yang sering ditimpa makanan pedas mengakibatkan lapisan-lapisannya menipis dan rentan terkena infeksi.

Untuk masyarakarat yang tetap ingin mengonsumsi makanan super pedas, dr.Ari menganjurkan unuk mencampurnya dengan makanan lain supaya efek pedasnya berkurang.  "Sebaiknya juga siap-siap dengan obat pelindung dinding lambung atau mukoprotektor," katanya.

Rasa pedas dari cabai berasal dari zat capcaisin, menurut dr.Ari sebenarnya bermanfaat bagi tubuh. Antara lain sebagai penghilang rasa sakit, anti radang, meningkatkan nafsu makan, serta melancarkan buang air besar. Tetapi jika berlebihan tentu berbahaya.

"Dalam praktek sehari-hari saya pun tidak pernah melarang orang untuk tidak makan pedas hanya jangan berlebih-lebih dan bagi yang sedang mengalami sakit di ulu hatinya untuk menghindari sementara," paparnya.

Lebih lanjut ia meminta agar produsen makanan pedas memberikan informasi peringatan di kemasan produknya akan gangguan pencernaan. Ia juga mengharapkan agar rasa pedas dalam produk makanan dibatasi.


23 Januari 2010 - Kajian INSIST disampaiakan oleh Ustadz Adnin Armas, MA, beliau menyampaiakan tentang beberapa metode yang digunakan orientalis Kristen-Yahudi dalam mengkaji Islam dan berbagai dampak serta kritik terhadapnya.

Menurutnya, orientalis sangat bersungguh-sungguh dalam mempelajari agama islam, bahkan di antara karya fenomenal yang mereka terbitkan adalah Ensiklopedi Islam yang dikaranga selama 4o tahu, bahkan menurutnya juga hampir seluruh ensiklopedi terkait dengan Islam, mereka terbitkan, seperti ensiklopedi ilmu-ilmu al-Qur’an, ensiklpedi sirah dan lain-lain.

Adapun metodologi yang selama ini mereka gunakan dalam studi islam adalah:

1). Pendekatan teologis (A-Historis), 2). Pendekatan sejarah (Historical Approach), 3). Pendekatan perbandingan (Comparative approach), dan 4). Pendekatan Ilmiah (scientific approach). 3 pendekatan terakhir berangkat dari penolakannya terhadap pendekatan pertama yang dianggap A-Historis dan tidak ilmiah (secara umum).

Pendekatan teologis telah dimulai saaat agama Islam lahir sampai + 150 tahun yang lalu (walau secara individual pendekatan ini masih digunakan), pendekatan ini menggunakan criteria Yahudi-Kristen menjadi criteria dasar dalam menilai Islam, di antara tokohnya yang popular adalah, Johannes dari Damaskus dan Petrus Venerabilis.

Pendekatan Historis, pendekatan ini pada paruh abad ke-19 dan dimulai oleh seorang tokoh Yahudi liberal, Abraham Geiger yang menulis “Was hat Mohammed aus jem judenthume aufgenommen” atau apa yang dipinjam Muhammad dari Yahudi (1833), Gustav Weil (1843), Marthin Luther (8144). Andrew Rippin, Ignaz Goldziher “Islam bukan dari wahyu, tetapi dari pengaruh asingkhususnya dari pengaruh Yahudi-Kristen”. Pendekatan sejarah ini umumnya dilakaukan oleh tokoh-tokoh Yahudi yang berpandangan bahwa Yahudi adalah agama sejarah.

Pendekatan sejarah mencakup dua aspek, yaitu: Kontek sejarah dan problem-problem spesifik. Dalam hal ini orientalis tidak hanya mengkaji peikiran-pemikiran tokoh Islam, tetapi juga sejarah hidupnya yang biasanya dipenuhi dengan pemiliihan data-data yang lemah dan intrepretasi data yang mengada-ada.

Pendekatan perbandingan atau Comparative approach, diantara tokoh-tokohnya adalah WC. Smith yang menulis “ Simmilarties and differences between Islam and Christian as a frame work for religious life”, MG. Hodgson, WM. Watt.

Dalam pendekatan ini, umumnya mereka mengangkat perbandingan antara Yahudi-Kristen dan Islam tanpa menyahlakan satu atau yang lainnya, dimensi yang diangkat antara lain Perbedaan struktur, perkembangan aliran, isu-isu etika, pemikir individu, tradisi lisan ke tulisan.

Pendekatan Ilmiyah(religionwisenchaft), ilmiyah diposisikan mengekaji islam sebagaiman orang Islam mengkajinya, seperti yang dilakuakn oleh WC. Smith. Yang menulis “a Personality intrepetation of Islamic life and thought”, W.M. Watt, yang memasukan Sosiologi Ilmu Pengetahuan dalam kajian agama atau Fenomologi agama.

Terkait pendekatan ini, WC. Smith mengatakan “that not statement about a religion is valid unless it can acknowledged bu that religions believer” Memaknai Islam sebagaiman kaum muslimin

Pendekatan orientalis terakhir ini semakin baik, karena mereka meahami Islam tidak lagi berdasarkan kecurigaan, namun sekaliun demikian, pendekatan empati ini, tidak terlepas dari praduga dan asumsi yang terlebih dahulu telah ada, yaitu:
  1. 1. Gagasan tentang islam, positif ataupun negative dan ideology yang mereka yakini
  2. Masyarakat dan Negara, di mana sarjana orientalis berkembang akan mempengaruhi pola fikir
  3. Pra-asumsi personal
  4. Keingintahuan

Selain itu, pendekatan ini menampakkan ketidak-jujuran (inconsistency), karena mereka menulis Islam benar tapi mereka tida juga beriman, padahal ilmu harus diambil dari orang-orang yang benar-benar terpercaya terutama aqidahnya. kedua

Pendekatan ini manampakan segi sosiologis/fakta, sehingga tidak bias memeberikan tarjih, sehingga yang ada adalah fakta moderat atau Islam dalam makna lentur

إبراهيم : كنّا إذا أردنا أن نأخذ عن شيخ سألناه عن مطعمه ومشربه

Kesungguhan orientalis dalam mengkaji islam, mereka menerbitkan Ensiklopedi Islam yang ditulis selama +40 tahun. Pendekatan-pendekatan Orientalis dalam studi islam yaitu :
  1. Pendekatan teologis (A-Historis)
  2. pendekatan Historis (Historical approach)
  3. Pendekatan Perbandingan (Comparative Approach)
Pendekatan teologis dianggap tidak ilmiyah
  • Sedangkan 3 pendekatan terakhir berangkat dari penolakan terhadap pendekatan yang pertama
  • Pendekatan teologis, agama Yahudi yang dipahami secara ideologis menjadi criteria dasar menilai agama Islam
  • Metode ini telah dimulai semenjak lahirnya Islam sampai 150 tahun yang lalu, sekalipun secara individual masih juga digunakan
  • Di anatara tokoh-tokohnya antar alain adalah Johannes dari Damascus, Peter Venerabilis
Pendekatan Historis
  • Pendekatan ini dimulai pada abad ke-19
  • Di antara tokohnya, Abraham Geiger, Was hat Mohammed aus jem judenthume aufgenommen (1833) apa yang dipinjam Muhammad dari Yahudi
  • Gustav Weil (1843) (8144)
  • Prejudges Marthin Luther
  • Yahudi agama sejarah
  • Adrew Rippin” the Cambridge Companion to the Quran
  • Josept Scact, The Origin Of Muhammadan Jurispundence
  • Sunnah = living tradition
  • Studi Hadits Ignaz Goldziher, Sekjen Zionis “Islam bukan dari wahyu, tetapi dari pengaruh asingkhususnya dari pengaruh Yahudi-Kristen”
  • Perbedaan qiraahkarena perbedaan titik karena waktu itu bahasa Arab belum ada-Goldziher dan diunakan taufik Adnan Amal

Pendekatan Sejarah

Studi Sejarah mencakup dua aspek :
  1. Kontek sejarah
  2. Problem-problem spesifik

Pendekatan Perbandingan
WC. Smith “ Simmilarties and differences between Islam and Christian as a frame work for religious life”
MG. Hodgson, WM. Watt

Perbedaan Struktur
Perkembangan aliran, isu-isu etika, pemikir Individu, tradisi lisan ke tulisan

Pendekatan Ilmiyah dalam Islam (religionwisenchaft)
WC. Smith. “a Personality intrepetation of Islamic life and thought
W.M. Watt, “Sosiologi Ilmu Pengetahuan

Fenomologi Agama
tahat not statement about a religion is valid unless it can acknowledged bu that religions believer” WC. Smith
Memaknai Islam sebagaiman kaum muslimin memahaminya (empati)
Muslim as actor
Pradug adan asumsi dalam studi Islam

5. Gagasan tentang islam , positif/negative, ideology, ritual
6. masyarakat dan Negara, di mana sarjana berkembang akan mempengaruhi pola fakir
7. pra-asumsi personal
8. keingintahuan

ada ketidak jujuran(inconsistency)
manampakan segi sosiologis/fakta, sehignga tidak bida memeberikan tarjih, fakta moderat, Islam daam makna lentur

إبراهيم : كنّا إذا أردنا أن نأخذ عن شيخ سألناه عن مطعمه ومشربه

Metodologi akan menentukan kesimpulan. Metode yangberbeda akan menyimpulkan kesimpulan yang berbeda tapi bias saja sama. Tidak ada sejarah yang objektif-objektif lebih pada retorika. Ada banyak fakta yang tidak tidak diungkap dan selektif.


Kami bertanya kepada seorang pakar untuk membeberkan kalimat apa yang tidak boleh dikatakan kepada istri, dan jawabannya seperti berikut:

1. "Sepertinya kamu harus diet"
Ya, merawat rumah dan membuatnya tetap layak untuk dihuni memang berpengaruh terhadap penampilannya, tetapi jika Anda tidak bisa memujinya jangan pernah sekali-kali mengucapkan kalimat tersebut. Khususnya jika Anda sedang duduk santai di rumah.

2. "Coba saja kamu kerja seperti aku"

Ya, kami mengerti. Anda merasa kesal dan ingin berargumen, tetapi membicarakan tentang perasaan Anda yang telah berkorban besar dengan bekerja tidak akan membantu siapa-siapa. Terlebih lagi jika istri Anda berhenti dari pekerjaannya demi mengurus rumah tangga.

3. "Tahu nggak si A dari bagian..."

Tidak, istri Anda tidak ingin tahu tentang gosip di kantor Anda. Ketika Anda di rumah, dia ingin Anda mendengarkan dirinya bukan masalah pekerjaan Anda. Paling tidak, tidak setiap hari.

4. "Orang itu seksi deh"

Jika Anda pernah mengatakan hal itu ke istri Anda saat memperhatikan wanita lain dan berhasil selamat tanpa pertengkaran, Anda harus sadar bahwa kalimat itu mengandung bom waktu. Belum tentu Anda seberuntung itu lain kali.

5. "Aku sedang tak ingin bicara"

Kalimat itu bisa menjadi alasan jika digunakan sesekali. Tetapi, jika Anda ingin mencegah masalah komunikasi dalam hubungan Anda maka Anda harus belajar untuk terbuka setiap waktu.

6. "Kamu hanya bisa mengeluh deh"
Jangan sampai mengatakan kalimat ini. Istri Anda bisa langsung meledak jika Anda mengatakan kalimat berbahaya tersebut.

7. "Kenapa kamu ingin belanja lagi?"
Ya, dia tahu Anda membencinya. Tetapi Anda juga perlu menghiburnya dan jika istri Anda gemar belanja, maka bersabarlah. Jalani saja, tidak usah mengeluh.

8. "Kamu tak akan benar-benar memakai pakaian itu kan?"
Menanyakan selera berbusana istri secara langsung seperti itu akan memicu pertengkaran besar. Cobalah memberikan saran Anda dengan cara yang lembut.

9. "Kamu lagi 'dapet' ya?"

Jika Anda pikir bisa menggunakan kalimat itu sebagai pilihan cerdas saat istri tiba-tiba bad mppd, maka Anda akan mendapatkan sesuatu sebagai balasan. Kalimat tersebut bisa jadi kalimat paling seksis yang bisa Anda katakan ke istri Anda.

10. "Kamu bertingkah seperti ibumu"

Tidak ada wanita yang ingin dibandingkan dengan wanita lain, termasuk ibunya sendiri. Ingatlah, dengan menggunakan kalimat tersebut, Anda juga jadi menilai ibunya.

Sebuah pernikahan adalah persatuan dari dua orang berbeda dan itu bisa jadi sempurna jika kedua orang tersebut saling menerima pasangan apa adanya.


Tahun 2012 terasa begitu berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, mulai dari presiden sampai mentri pendidikannya pun berbeda pula. Harapan awal adalah semoga tahun ini akan lebih baik. Namun, amat disayangkan oleh semua rakyat, justru permasalahan pendidikan tak kunjung usai. Malah saat ini permasalahan pendidikan sangat kompleks dan menjadi-jadi, sehingga tak tahu harus memulai dari mana untuk memecahkannya, mirip benang yang kusut.

Saya menjadi pesimis dengan keadaan Indonesia yang semerawut dan kacau balau seperti sekarang ini. Jika pendidikan sudah tidak ada yang memberikan jaminan kepada masyarakat dan khususnya kepada Negara, mau dibawa ke mana masa depan generasi Indonesia ini?? Padahal, sudah sangat jelas Undang-Undang dasar telah menuliskan “pendidikan itu ialah hak segala bangsa” dan tujuan dari pendidikan adalah “mencerdasakan kehidupan bangsa” bukan malah menguras dan memeras rakyat indonesia. 

Jika tujuan awal itu telah hilang maka sudah bisa diprediksikan nantinya akan menjadi seperti apa generasi Indonesia ini. Korupsi itu terjadi karena kost/biaya yang ia keluarkan untuk memperoleh jabatan tidak sedikit jumlahnya. Biaya kampanye, biaya iklan dan lain-lain, sehingga akhirnya yang tertanam dalam dirinya adalah bagaimana ia mengembalikan uang yang telah ia keluarkan. 

Jika hal ini dibiarkan maka semuanya tak akan pernah usai dan terselesaikan. Solusinya sangat sederhana, yaitu hilangkan budaya atau kebiasaan buruk dengan suap menyuap dan kurangi kost/biaya khususnya dalam jabatan peenting di pemerintahan, akan tetapi lebih mengutamakan pada kualitas dan integritasnya. Bukan malah  popularitas yang diutamakan.

Jangan hanya karena banyak uang kemudian dipilih menjadi ketua pimpinan. Jangan hanya karena popularitasnya dan tenar kemudian dipilih menjadi pemimpin. Tetapi, yang harus dipilih adalah mereka yang memiliki kemampuan untuk memimpin dan betul-betul pemimpin yang sesungguhnya, tangguh, percaya diri dan memiliki prinsip serta taat terhadap agama secara baik dan benar. Paling penting adalah yang memiliki integritas, kapabilitas dalam dirinya. Siapakah mereka itu? Apakah masih ada orang yang seperti itu saat ini? Penulis yakin bahwa masih ada orang yang demikian.[]

Amir Hamzah
Mahasiswa UII Yogyakarta

Populer lewat single hitnya Everybody Knew, penyanyi Citra Scholastika diminta menghibur pangeran Brunei Darussalam. Kedatangan Citra ke negara Brunei atas undangan langsung dari pangeran tersebut yang mencari tahu lewat akun facebooknya.

"Iya beliau mengundang Citra langsung. Sebenarnya belum kenal, tapi pihak sana lihat-lihat dari Facebook Citra," ujar mantan finalis Indonesian Idol tersebut, di Studio RCTI, Selasa (26/6/2012).

Selama 3 hari, gadis berusia 19 tahun ini bakal berada di Brunei. Kehadiran Citra dalam rangka menghibur sang pangeran di hari ulang tahunnya. "Tanggal 1 Juli aku ke Brunei Darussalam. Pangeran Brunei ulang tahun dan undang Citra, di sana tiga hari," kata Citra.

Agar tidak mengecewakan, Citra mempersiapkan matang-matang, bukan hanya sekedar penampilan yang dipersiapkan, tapi wawasan pun menjadi salah satu hal yang harus diperhatikan pemilik kulit hitam manis tersebut.

"Saya akan menambah wawasan sebelum ke sana. Desain baju, sepatu dan lainnya, demi berkarir lebih dari sini," tandas Citra.
Oleh : Amir Hamzah

PENDAHULUAN


Dialog antar akal dan wahyu merupakan perdebatan yang panjang, dan tidak menemui titik temu antar keduanya. Kita dapat mengidentifikasinya melaui perdebatan antara agama dan sains, dari keduanya tidak menemui titik temu secara pasti tetapi, terkesan jalan sendiri-sendiri. Keduanya memiliki ranah yang berbeda dan tidak bisa disatukan, keduanya diibaratkan air dan minyak yang tak bisa menyatu jika disatukan.

Akal memiliki pandangan empiris dan materialis, kebenaran yang diterima adalah kebenaran yang bisa dibuktikan dengan mata, akal dan panca indera. Sedangkan wahyu adalah sesuatu yang sifatnya mutlak dan datangnya dari tuhan melalui manusai pilihan yang tuhan kehendaki.

Setiap manusia memiliki akal, tetapi tidak semua akal yang dimiliki oleh manusia memiliki kesamaan dalam menggunakanya. Itulah sebabnya banyak perbedaan dalam memutuskan sesuatu hal. Akal sifatnya terbatas dan tidak mampu memikirkan sesuatu diluar jangkauan dari apa yang tidak dapat dipikirkan. Proses berfikir itu terjadi bilamana ada stimulus yang ditangkap oleh indera kemudian otak meresponnya kemudian timbulah sebuah tindakan. Proses berfikir yang panjang disebabkan proses stimulus yang sulit ditangkap oleh indera, sehingga otak sulit untuk mewujdkannya kedalam sebuah tindakan.

Manusia pilihan yang dikehendaki oleh tuhan adalah mereka yang memiliki kriteria tertentu, dari segi ketaatan, kesabaran, dan faktor-faktor lain. Kriteria tersebut sudah pasti memiliki tingkat diatas rata-rata orang pada umumnya. Wahyu tersebut adalah sebagai bukti dan petunjuk bagi siapa yang dikehendaki oleh tuhan, agar tidak ada keraguan dan menambah keimanan terhadap tuhan.

PEMBAHASAN

1.    Akal
Akal adalah suatu peralatan rohaniah manusia yang berfungsi untuk membedakan yang salah dan yang benar serta menganalisis sesuatu yang kemampuannya sangat tergantung luas pengalaman dan tingkat pendidikan, formal maupun informal, dari manusia pemiliknya. Jadi, akal bisa didefinisikan sebagai salah satu peralatan rohaniah manusia yang berfungsi untuk mengingat, menyimpulkan, menganalisis, menilai apakah sesuai benar atau salah.

Namun, karena kemampuan manusia dalam menyerap pengalaman dan pendidikan tidak sama. Maka tidak ada kemampuan akal antar manusia yang betul-betul sama. Akal berasal dari bahasa Arab 'aql yang secara bahasa berarti pengikatan dan pemahaman terhadap sesuatu. Pengertian lain dari akal adalah daya pikir (untuk memahami sesuatu), kemampuan melihat cara memahami lingkungan, atau merupakan kata lain dari pikiran dan ingatan. Dengan akal, dapat melihat diri sendiri dalam hubungannya dengan lingkungan sekeliling, juga dapat mengembangkan konsepsi-konsepsi mengenai watak dan keadaan diri kita sendiri, serta melakukan tindakan berjaga-jaga terhadap rasa ketidakpastian yang esensial hidup ini.

Setiap manusia memiliki kepala, didalam kepala tersebut terdapat sebuah otak yang terdiri daro otak kecil dan otak besar, otak kanan dan otak kiri. Fungsi otak itu adalah untuk berfikir dan menimbang-nimbang piliahan, menentukan masa depan (merencanakan sesuatu).

Akal dapat mempertimbangkan sesuatu setelah sesuatu itu direkam lewat indera pendengaran dan penglihatan. Karena pendengaran dan penglihatan hanya mampu menangkap sesuatu yang bersifat empirik, maka kemampuan akal terbatas pada hal-hal yang bersifat empirik pula.

Dalam sebuah otak terdapat gelombang otak, salah satunya adalah yang disebut dengan gelombang beta. Gelombang beta mempunyai frekuiensi antara 13-30 hz, frekuensi rendah menerminkan kondisi kesadaran normal. Pada kondisi ini kita biasanya kita dappat mealkukan berpikir dam berkreativitas. Tetapi jika gelombang beta cepat dengan frekuensi yang tinggi, itu menandakan bahwa kita sedang dalam kondisi stres dan cemas yang tinggi pula.  

Dengan demikian akal tersebut memiliki keterbatasan, misalnya saja untuk menggambarkan syurga, pastilah akal tidak dapat menjangkau hal itu. Apalagi jika akal dipaksa untuk memikirkan sang pencipta yaitu Allah. Untuk itu allah memberikan rambu-rambu kepada hambanya untuk tidak memikirkan diri/dzat tuhan melainkan yang dipikirkan adalah ciptaan-ciptaannya.

a)    Batasan menggunakan akal
Meskipun islam sangat memperhatikan dan memuliakan akal, tetapi tidak menyerahkan segala sesuatu kepada akal, bahkan islam membatasi ruang lingkup akal sesuai dengan kemampuannya, karena akal terbatas jangkauannya, tidak akan mungkin bisa menggapai hakikat segala sesuatu.

Maka Islam memerintahkan akal agar tunduk dan melaksanakan perintah syar’i walaupun belum sampai kepada hikmah dan sebab dari perintah itu. Kemaksiatan yang pertama kali dilakukan oleh makhluk adalah ketika Iblis menolak perintah Allah untuk sujud kepada Adam karena lebih mengutamakan akalnya yang belum bisa menjangkau hikmah perintah Allah tersebut dengan membandingkan penciptaannya dengan penciptaan Adam, Iblis berkata: ”Aku lebih baik daripadanya, karena Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan dia Engkau ciptakan dari tanah..” (QS.Shaad ; 76).

Karena inilah islam melarang akal menggeluti bidang-bidang yang diluar jangkauannya seperti pembicaraan tentang Dzat Allah, hakekat ruh, dan yang semacamnya, Rasulullah bersabda, ”Pikirkanlah nikmat-nikmat Allah, janganlah memikirkan tentang Dzat Allah. Allah berfirman, “Dan mereka bertanya kepadamu tentang roh. Katakanlah,”Roh itu termasuk urusan Tuhan-ku, dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit.” (QS. Al Isra’ : 85). 

2.    Wahyu
Kata Wahyu memiliki dua kata dan menunjukan dua pengertian dasar, yaitu tersembunyi dan cepat. Oleh sebab itu maka dikatakan bahwa wahyu itu adalah pemberitahuan secara tersembunyi dan cepat, yang khusus ditujukan kepada orang yang diberitahu tanpa diketahui orang lain. 

Wahyu menurut Muhamad Abduh didalam Risalah Tauhid dijelaskan bahwa pengetahuan yang didapati seseorang dari dalam dirinya dengan disertai keyakinan pengetahuan itu datang dari allah, baik dengan melalui perantara ataupaun tidak; yang melalui suara terjelma dalam telinganya atau tanpa suara sama sekali.
Wahyu merupakan bimbingan tuhan kepada hamba-hamba pilihan yang berisi sebuah ajaran sebagai pedoman hidup yang harus dilaksanakan, sebagaimana yang telah tuhan sampaikan kepada nabi-nabi sebelumnya.

Sesungguhnya Kami telah memberikan wahyu kepadamu sebagaimana Kami telah memberikan wahyu kepada Nuh dan nabi-nabi yang kemudiannya, dan Kami telah memberikan wahyu (pula) kepada Ibrahim, Isma'il, Ishak, Ya'qub dan anak cucunya, Isa, Ayyub, Yunus, Harun dan Sulaiman. dan Kami berikan Zabur kepada Daud. Dan (kami telah mengutus) Rasul-rasul yang sungguh telah Kami kisahkan tentang mereka kepadamu dahulu, dan Rasul-rasul yang tidak Kami kisahkan tentang mereka kepadamu. dan Allah telah berbicara kepada Musa dengan langsung . (an-Nisa [4] : 163-164)

Isi dari wahyu berupa sebuah ketetapan mutlaq, absolut dan berupa doktrin tektual maupun rahasia gaib. Wahyu tidak dapat dijangkau oleh akal manusia, sekalipun manusia berkumpul seluruh alam raya ini tidak akan mampu memikirkannya. Wahyu merpakan ranah mistis, ketahidan, keimanan/keyakinan (rukun iman). Sehingga kebenarannya tidak dapat terbantahkan walaupun tidak dapat dibuktikan secara empirik dan dirasakan oleh panca indera.

KESIMPULAN  
Akal manusia itu terbatas, sepintar apapun, sehebat apapun, akal itu memiliki kelemahan. Ketika akal meyakini tubuh manusia terdiri dari jasmani dan ruhani, tetap saja akal tidak dapat membuktikan keruhaniani itu berada dimana dan bagaimana. Akal manusia itu hanya sebagian kecil dari komponen tubuh manusia yang digunakan untuk memilah dan memilih, berpikir, bertindak dan merencanakan.

Dalam kehidupan ini, ada beberapa aspek yang tidak bisa dijangkau oleh akal, tetapi kebenaran tersebut telah diyakini keberadaanya, tanpa harus dibuktikan (prostat).  Ranah dari akal ini hanya berupa sesuatu yang nampak, empirik, dapat dibuktikan dan dirasakan dengan panca indera dan tidak bertentangan dengan akal.

Wahyu merupakan bimbingan tuhan kepada hamba-hamba pilihan yang berisi sebuah ajaran sebagai pedoman hidup yang harus dilaksanakan, sebagaimana yang telah tuhan sampaikan kepada nabi-nabi sebelumnya. Yang mana ajarannya adalah sebuah ketetapan yang didukung oleh kebenran absolut, mutlaq, atau kebenran tekstual yang tedapat dalam kitab-kitab Allah.

DAFTAR PUSTAKA
Achar Chalil. Pembelajaran Berbasis Fitrah. Balai Pusataka. Jakarta . 2008
Al-Qur’an digital di window ultimate, microsoft word 2010
Manna Khalil al-Qattan. Studu Ilmu-Ilmu Quran. Cetakan ke-6, Litera Antarnusa. Jakarta. 2001
Prof. Dr. Achmadi. Ideologi Pendidikan Islam Paradigma Humanisme Teosentris. Pustaka Pelajar.Yogyakarta, 2005
Toto Tasmara. Kecerdasan Ruhaniah (Transendental Intelligence).Gema Insani Press. Jakarta. 2001
http://faqihmuhammad.wordpress.com/2012/04/23/akal-dari-pandangan-islam/
http://id.wikipedia.org/wiki/Akal
Masalah bau kaki memang sangat menjengkelkan dan terkadang membuat orang menjadi minder. Bau kaki bisa menimpa pada siapa saja, sehingga perlu upaya untuk mengantisipasinya.

Menurut American College of Foot dan Ankle Surgeons, masalah aroma tak sedap pada kaki umumnya disebabkan oleh bakteri dan jamur dalam sepatu, yang masuk lewat kulit. Tetapi Anda tidak perlu khawatir, karena masalah ini sebenarnya bisa diatasi dengan beberapa ide kreatif berikut ini:

1. Gunakan Antiperspirant pada telapak kaki
Antiperspirant adalah sediaan kosmetika yang digunakan untuk maksud mempersempit pori sehingga mengurangi keluarnya keringat. Antiperspirant tidak hanya bisa digunakan untuk mengatasi bau pada ketiak, tetapi juga dapat diterapkan pada telapak kaki. Antiperspirant berfungsi untuk memblok saluran yang menuju ke kelenjar keringat. Hal ini membantu mencegah keringat mencapai kulit dan membantu mengurangi bau.

2. Cuci kaki dengan air dan baking soda
Tambahkan sedikit baking soda untuk sabun dan air ketika Anda mencuci kaki. Baking soda tidak akan mengurangi keringat, tetapi dapat mengurangi jumlah bau yang dihasilkan. Selain menggunakannya untuk mencuci kaki Anda, baking soda dapat pula Anda gunakan untuk untuk mencuci sepatu dan kaus kaki. Baking soda itu akan membantu menyerap sebagian bau yang tidak menyenangkan.

3. Konsumsi suplemen Zinc dan Magnesium
Kekurangan mineral dapat menyebabkan berbagai gejala, termasuk satu yang mungkin akan mengejutkan Anda. Kekurangan mineral tertentu, seperti seng dan magnesium, dapat menyebabkan peningkatan bau badan, menurut para ilmuwan di Columbia University. Anda dapat meningkatkan zinc dalam diet Anda dengan mengonsumsi makanan, seperti daging sapi, salmon, biji labu dan yogurt. Sumber magnesium pada makanan bisa ditemukan pada beras merah, kacang hitam dan kacang almond. Namun sebelum mengambil suplemen itu, sebaiknya Anda berbicara terlebih dahulu dengan dokter.

4. Pakai kaus kaki berbahan katun
Jika bau kaki selalu menjadi masalah rutin bagi Anda, gunakanlah kaus kaki katika Anda mengenakan sepatu. Tanpa kaus kaki, keringat di kaki, biasanya akan pergi langsung ke sepatu. Kaus kaki membantu menyerap keringat dan dapat mengurangi pertumbuhan bakteri dalam sepatu. Kaus kaki yang terbuat dari katun atau wol adalah pilihan yang terbaik, karena kedua bahan ini menyerap keringat lebih baik ketimbang kaus kaki berbahan nilon. Pastikan kaki Anda benar-benar kering sebelum memaki kaus kaki. Memakai kaus kaki ketika basah dapat menyebabkan kaki lembab dan memicu bau tak sedap.

5. Gunakan sabun jerawat dengan 10 persen Benzoil Peroksida
Mengingat bakteri adalah agen utama yang  menjadi penyebab bau kaki, penggunaan sabun antibakteri jerawat tampaknya dapat membantu. Carilah sabun jerawat dengan kandungan benzoil peroksida 10 persen, yang dapat mengurangi bakteri. Peroksida benzoil secara perlahan bekerja dengan melepaskan oksigen aktif yang memberikan efek bakteriostatik juga mempunyai efek keratolitik dan mengeringkan sehingga menunjang efek pengobatan.

6. Masukan kertas pengering ke dalam sepatu
Menempatkan kertas pengering di sepatu mungkin tampak aneh, tetapi hal ini dapat membantu menyerap bau kaki. Lembar pengering akan membantu menghilangkan bau busuk dan menjaga sepatu Anda tetap berbau segar.

7. Gunakan obat kumur
Obat kumur (mouthwash) tidak hanya bisa membuat nafas segar, tetapi juga dapat digunakan untuk menjaga kaki Anda supaya tidak terlalu bau. Rendam kaki Anda dalam air yang dicampur dengan obat kumur sekali sehari. Obat kumur ini akan membantu menghilangkan bakteri dari kaki Anda, dengan cara yang sama ketika membunuh bakteri di mulut. Jika cara ini cukup aneh bagi Anda, pertimbangkan untuk menggosok kaki dengan kapas yang sudah direndam obat kumur.

8. Lumuri kaki dengan tepung maizena
Sebelum memakai kaus kaki, Anda bisa menaburi tepung maizena pada kaki. Tepung maizena dapat membantu menyerap keringat, yang menyebabkan bau. Pastikan kaki Anda sudah benar-benar kering sebelum melumurinya dengan tepung maizena dan jangan lupa menerapkannya pada sela-sela jari kaki.

9. Mengganti sepatu sesering mungkin
Mengganti sepatu sebanyak mungkin dapat membantu mengurangi bau tak sedap pada kaki. Paling tidak, cobalah untuk menghindari mengenakan sepasang sepatu yang sama dua hari berturut-turut. Ketika sepatu Anda basah dari keringat, dibutuhkan beberapa jam untuk benar-benar kering.


SERANG, BP – Gedung DPRD Banten berdiri cukup megah di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) di Curug, Kota Serang. Namun kemegahan ini tak diimbangi dengan perawatan yang maksimal. Fasilitas cukup vital, yakni toilet saja, tak terawat sama sekali.

Sudah beberapa pekan, hampir semua water closet (WC) umum tak berfungsi. Selain rusak, keberadaan toilet di gedung wakil rakyat juga tak dialiri air sejak beberapa pekan terakhir. Akibanya, aroma bau pesing menyeruak dari kamar tempat buang hajat tersebut.

Pantauan BANTEN POS, Rabu (6/6), sedikitnya ada enam lokasi toilet umum (di luar toilet pimpinan) di gedung legislatif ini tidak bisa digunakan. Selain karena rusak dan mampet, tempat buang hajat ini juga tak dialiri air. Beberapa tamu yang kebelet ingin buang air terpaksa melakukannya tanpa disiram. Akibatnya, aroma bau pesing tak bisa dihindari.

Misalnya, toilet di lantai I yang tepat berada di samping pintu masuk sebelah barat. Tempat ini sudah tak berfungsi sama sekali karena rusak. Di pintu masuk diberi pengumuman “Toilet Dalam Perbaikan”. Pengamatan BANTEN POS, tulisan tersebut sudah tertempel sejak beberapa pekan lalu.

Tulisan yang sama juga ditemukan di toilet lantai II, tepat di depan ruangan Komisi IV. Satu buah tempat sampah dan kursi menjadi penghalang menuju WC. Yang menggelitik adalah tulisan tangan pada secarik kertas yang tertempel di punggung kursi. “Maaf Tida Ada Air Coy, Bangkrut”.

Kondisi ini tentu saja dikeluhkan beberapa masyarakat yang berkunjung ke gedung  tersebut. Irwan misalnya, karena keperluan dengan anggota DPRD, dia datang ke gedung wakil rakyat tersebut Rabu kemarin. Namun saat hendak buang air, dia mengeluh.

“Dari luar sih terlihat megah. Tapi kalau WC-nya aja gak ada air, bau pesing, jadi dipertanyakan lagi ini gedung dewan atau bukan,” ujarnya dengan nada tanya.

Seharusnya, kata dia, sebagai kantor wakil rakyat yang sudah pasti dialokasikan dana khusus untuk perbaikan, tidak terjadi hal itu seperti itu.“Tidak mungkin tidak ada perawatan,” ujarnya.

Keadaan ini dibenarkan salah satu office boy DPRD Banten yang tak mau disebutkan namanya. Kata dia, kondisi itu sudah berlangsung beberapa minggu lalu. Tapi hingga sekarang belum ada perbaikan.“Semua Mas sudah saya periksa, tidak ada airnya. Yang ada cuma di tempat wudhu mushola saja. Soalnya di situ ada penampungannya sendiri,” ungkapnya.

Dijelaskan pria tersebut, beberapa staf komisi yang akan buang hajat biasanya memilih ke luar gedung atau ruangan di bagian paling depan, yang toiletnya masih teraliri air.“Kalau kencing saja sih masih bisa bawa air aqua. Itu pun masih banyak yang gak disiram. Makanya bau pesing,” kata dia.

Sementara itu, Sekretaris Dewan, Dadi Rustandi belum bisa dikonfirmasi. Saat dihubungi via telepon seluler tidak bisa dihubungi. Begitu pula dengan Kepala Bagian Umum di Sekretariat DPRD Banten, Rasim yang tak bisa ditemui karena sedang menjalankan ibadah umroh. “Bapaknya (Rasim, red) tidak ada, lagi umroh,” ujar staf di Bagian Umum.

Sementara itu, Anggota Fraksi Partai Demokrat yang juga Ketua Komisi V DPRD Banten, Mediawarman mengakui, banyak keluhan tamu terkait gedung yang tidak terurus, termasuk toilet yang tidak berfungsi.“Kita sih minta untuk segera diperbaiki. Terkait anggaran pasti ada tiap tahunnya. Namun saya tidak hapal berapa besarannya. Itu ada di Komisi I dan Setwan,” ujar Mediawarman.

Sementara itu, Ketua komisi I DPRD Banten, HM Sukira berjanji akan segera memanggil Setwan terkait beberapa fasilitas gedung yang rusak, termasuk ambrolnya plafon dan toilet yang rusak.“Kita akan panggil Setwan untuk mengetahui kinerjanya dalam pemeliharaan gedung. Jika memang anggaran pemeliharaan kurang, kami bisa usulkan lagi pada anggaran perubahan atau anggaran 2013,” imbuhnya.(zal)

sumber : http://bantenpos-online.com/2012/06/07/toilet-dprd-banten-mampet/
PANDEGLANG, BP – Seorang siswi Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Pandeglang, menjadi korban pemerkosaan secara bergilir oleh sembilan orang anak punk. Korban yang menderita trauma berat itu kini dirawat di RSUD Pandeglang. Orang tua korban melaporkan kasus ini ke Mapolres Pandeglang, Kamis (1/12).

Menurut informasi yang dihimpun Banten Pos, peristiwa itu terjadi saat korban berinisial SH mendapat telepon dari teman wanitanya bernama  Desy. Karena sudah saling kenal, SH tak menampik ketika Desy mengajaknya bertemu di Alun-alun Pandeglang seusai sekolah. Saat tiba di lokasi, SH bertemu dengan Desy yang ditemani beberapa anak punk.

Setelah berkenalan, SH berbaur dengan anak-anak punk sambil bercanda yang dibarengi menenggak minuman keras.  Akibatnya,  SH yang tidak terbiasa minum jadi  teler berat setelah dicekoki minuman anggur malaga (AO) oleh mereka.

Melihat SH sudah mulai mabuk dan sempoyongan, akhirnya ketiganya memutuskan untuk beranjak dari Alun-alun Pandeglang menuju ke suatu tempat daerah sekitar Ciasem. Di sana rupanya sudah berkumpul tujuh anggota punk lainnya.

Di rumah kontrakan yang disewa anak-anak punk itu, SH terbaring lemas karena mabuk berat.  Dalam kondisi mabuk itulah, anak-anak punk yang baru dikenalnya itu memperkosanya secara bergiliran.  SH yang berusaha melawan, tak bisa berkutik.  Sementara Desy, temannya, sudah tidak ada di tempat.

Setelah puas melampiaskan nafsu bejadnya, anak-anak punk itu kemudian meninggalkan begitu saja gadis malang yang masih berusia 13 tahun tersebut.

Kasat Serse Polres Pandeglang AKP Dhani Gumilar membenarkan adanya laporan perkosaan yang dilakukan oleh sembilan anak punk itu.  “Ya, kami telah menerima laporan pengaduan masalah itu. Para tersangka pelaku pemerkosaan itu telah kami ketahui dan sedang diburu,” ujar Dhani.(MAM)
RANGKASBITUNG, BP – Diduga berbuat mesum, Kepala Sekolah Luar Biasa (SLB) Rangkasbitung babak belur digebuki massa, Senin (28/5). Oknum berinsial MAS itu tertangkap basah sedang berduaan dengan siswi SMA di kamar sebuah rumah kosong di Kampung Ciseke, Kelurahan Babakan, Kecamatan Rangkasbitung. 

Berdasarkan informasi yang dihimpun BANTEN POS, sekira pukul 15.00 WIB, MAS berduaan dengan siswi kelas I sebuah SMA Negeri di Rangkasbitung berinisial WW. Ketika itu, hujan cukup lebat dan membuat keduanya leluasa berduaan di rumah kosong tersebut.

Nahas, ada warga yang melihat keduanya berada di rumah tanpa penghuni. Apalagi, warga juga mengetahui jika MAS bukan penguni rumah tersebut, sebab dia adalah menempati rumah dinas Kepala SLB di Pasir Ona, Rangkasbitung. Spontan, warga pun berkumpul dan langsung melakukan penggerebekan. 

Tanpa perlawanan, MAS dan WW tertangkap basah tengah berduaan dengan kondisi setengah telanjang. Emosi warga pun tak terbendung, mereka beramai-ramai memukuli MAS yang masih terkaget karena aksinya ketahuan warga. Tak hanya pukulan tangan, pria berambut pendek ini pun hampir bonyok digebugi massa yang sudah tersulut amarah. 

Beruntung, ada petugas Polres Lebak yang datang ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan menggelandang keduanya ke Mapolres Lebak. MAS dan WW akhirnya diamankan di Ruang Unit 3 Satuan Rekrim Polres Lebak untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Kepada petugas penyidik, MAS mengaku telah melakukan mesum bersama WW sebanyak dua kali. Hubungan gelap ini didasari oleh rasa suka sama suka.

Kasat Reskrim Polres Lebak, AKP Wiwin Setiawan mengatakan, di rumah tersebut warga sering melihat tersangka mengajak perempuan asing. Diduga memang sudah menjadi kebiasaan MAS mesum di lokasi tersebut. “Korban sempat dibayar Rp500 ribu, namun yang kedua ini keburu digerek warga, tersangka akan dijerat Undang Undang Perlindungan Anak pasal 81 dan 82 j0 293 KUHP, ancaman pidana lima tahun penjara,” ujarnya.(SEP)

sumber : http://bantenpos-online.com/2012/05/29/mesum-kepala-sekolah-digebuki-massa/
Don't Be Poisoned With Your Sparkling White Teeth

Of course, every one of us desires to have a charming smile with our teeth sparkling. That is why we sometimes try almost all brands and all kinds of toothpaste just to know which one will give us the best results. There is actually no harm in doing that. However, we must be aware that this product that we use everyday may cause harm to our body a well.

One of the main ingredients of toothpaste is fluoride. However, some toothpastes contain huge amounts of this chemical. Excessive fluoride inside our system can cause several problems like chronic fatigue, arthritis, rheumatism, constipation, and maybe cancer. According to the World Health Organization and the US Environmental Protection Agency, fluoride is considered to be an unclassifiable carcinogen.

There are also other chemicals found in toothpastes that are, sometimes, not even listed in the tube. Chemicals in toothpaste, when we use them, get absorbed by our teeth and gums. And since there are times that we swallow toothpaste along with our saliva, these chemicals reach some parts of our gastro intestinal tract as well. These chemicals can cause stiffness in the joints and muscles all over our body because they are being poisoned by these elements. Our nerves can also be affected which can cause spasms and pain.

Some toothpastes claim to have formula against sensitive teeth to prevent pain in the gums and teeth. The reason why these can prevent the pain is the manufacturers include pain killers in these toothpastes. As people use them everyday, the nerves in the mouth slowly dies as they get poisoned by these chemicals. Eventually, it will also spread to all the nerves in our body.

Regular ingestion of these harmful chemicals from toothpastes can also cause our breathing to be shallow. Our blood can get poisoned and makes our heart beat go wild. This poisoning with toothpaste chemicals can cause muscle cramps in different body parts. And since it affects the blood and the heart, there is a possibility of a heart malfunction in the future.

There are some toothpaste that also prevent gum bleeding. This is possible because of blood-clotting chemicals that are put into these products. However, these agents not only can stop the bleeding in gums, but can also develop blood clots which can lead to strokes and heart attacks.

Depression and restlessness can also be the side effects of these chemicals in toothpaste. Eventually, the different poisoning effects in the use of regular commercial toothpaste may lead to different kinds of AIDS depending on the toxicity produced by these chemicals.

One kind of chemical that was found in some toothpaste is the sodium laurel sulfate or the SLS. This chemical has a bad effect on our immune system. It can cause skin inflammation and separation of the layers, as stated in the Journal of the American College of Toxicology in 1983. SLS can also lead to permanent eye impairment according to Dr. Keith Green of the Medical College of Georgia.

Though these effects may not be seen right away, it is the long-term effect of these chemicals in our body that is really disturbing. And the fact that these products are part of our daily lives, we may be at a huge risk to these side effects without knowing it.

Alternatives:

Just like other products, there are always alternatives to these things that we are already used to. We just have to learn to explore and search for much safer products in your favorite grocery store.

There are several toothpaste now available in the market that are all natural. Some of them are made up of fruit extracts and essential oils. These kinds of organic toothpaste do not contain sodium fluoride in them and other toxic chemicals found in the regular ones. Though they are made from different ingredients than the regular ones, do not discount them for their quality. These organic toothpaste also can whiten your teeth, freshen your breath, and eliminate teeth and gums sensitivity. You can also combine a little gel with a drop of miracle ii soap for a wonderful toothpaste.
1. Pengertian
Reliabilitas instrumen menunjukkan tingkat kestabilan, konsistensi, keajegan, dan atau kehandalan instrumen untuk menggambarkan gejala seperti apa adanya. Reliabilitas dari kata Inggris "reliability yang sama maknanya dengan kata konsistensi (concistency or stability), dapat dipercaya (dependability). Reliabilitas merupakan bentuk "noun", sedang kata sifatnya adalah "reliable". Secara konsep instrumen yang reliabel ialah instrumen yang apabila digunakan terhadap subjek yang sama, akan menunjukkan hasil yang sama, walaupun dilaksanakan dalam kondisi dan waktu yang berbeda. Jadi suatu instrumen dikatakan reliabel apabila instrumen tersebut digunakan untuk subjek yang sama, dalam waktu dan kondisi yang berbeda, tetap menunjukkan hasil yang sama.

Untuk objek-objek penelitian yang sifatnya alamiah, persoalan mengenai reliabilitas ini tidak perlu menimbulkan banyak pertimbangan, oleh karena objek-objek alamiah relatif stabil dalam dimensi waktu dan kondisi yang berbeda. Lain hainya bila instrumen penelitian digunakan untuk mengukur gejala-gejala sosial dan perilaku. Objek-objek sosial dan perilaku selalu menunjukkan adanya variasi dalam dimensi waktu dan kondisi. Ambil saja sebagai contoh misainya kayu, batu, pasir, tanah, dan semacamnya, semuanya menunjukkan adanya sifat-sifat yang jauh lebih stabil dibandingkan dengan aspek-aspek perilaku seperti sikap sikap sosial, aktivitas belajar, prestasi belajar, kinerja pegawai, intensitas ber­diskusi, dan sebagainya. Semuanya akan sangat mudah berubah karena waktu dan kondisi pengukurannya berbeda. Hal tersebut menuntut perlunya masalah instrumen untuk mengukur gejala-gejala sosial dan peri­laku, perlu disiapkan dengan saksama dan hati-hati sebelum instrumen tersebut digunakan, karena instrumen yang tidak stabil, dipastikan akan memperoleh hasil penelitian yang tidak baik, dalam arti hasil penelitian yang tidak dapat menggambarkan keadaan gejala yang diukur seperti apa adanya.

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Reliabilitas Instrumen
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi ketidakstabilan hasil penelitian, khususnya untuk gejala-gejala sosial dan perilaku. Bebarapa diantaranya ialah:
a.  Faktor instrumennya sendiri,
b.  Faktor gejala yang diukur dan diamati, dan
c. Kondisi penyelenggaraan pengukuran.
Instrumen yang digunakan untuk mengukur gejala-gejala sosial dan perilaku, selalu berupa pertanyaan yang menggunakan kalimat yang disusun oleh peneliti dalam bentuk kuesioner, interviu, observasi atau mungkin tes instrumen-instrumen yang menggunakan kalimat semacam itu pasti akan direspon secara berbeda oleh responden yang mengisi instrumen. Perbedaan responden dalam merespon kuesioner yang diberikan tersebut bukan karena objek responnya yang berbeda, akan tetapi bisa jadi karena cara memaknai atau menangkap makna yang terkandung dalam instrumen berbeda. Oleh karena itu saran yang selalu disampaikan kepada peneliti yang akan menyusun instrumen semacam itu ialah supaya pertanyaan-pertanyaan yang dibuat tidak memiliki sifat berwajuh arti atau bermakna ganda. Pendek kata pertanyaan-pertanyaan yang diajukan harus diinterpretasi atau dimaknai sama oleh responden yang berbeda.

Faktor gejala atau perilaku yang diukur. Gejala-gejala sosial dan perilaku memiliki sifat mudah berubah, baik karena faktor internal maupun faktor eksternal. Sikap seseorang tidak menunjukkan keadaan stabil dalam dimensi waktu, tempat, dan kondisi/situasi. Jarang dijumpai adanya sikap yang relatif tetap/stabil dalam fluktuasi waktu. Sikap terhadap objek yang sama oleh subjek yang sama, belum tentu sama, bila waktu, tempat, dan situasi meresponnya berbeda.

Kondisi penyelenggaraan pengukuran juga akan dapat mempengaruhi ketidakstabilan gejala. Suatu instrumen yang diselenggarakan pads kondisi ramai, suasana hiruk pikuk, dan situasi temperatur tinggi, dipastikan akan memberikan hasil yang berbeda apabila instrumen tersebut diselenggarakan pada kondisi tenang, dan situasi yang sejuk. Demikian juga misalnya tes yang pelaksanaannya diawasi secara ketat, menakutkan, dipastikan akan memberikan hasil yang berbeda dibandingkan dengan penyelenggaraan tes yang diawasi secara familier dan suasana yang menyenangkan.

Dengan memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi ketidakstabilan hasil pengukuran terhadap gejala-gejala sosial dan perilaku tersebut, peneliti perlu mengusahakan dengan berbagai cara agar hasil pengukuran dapat menggambarkan keadaan yang sebenarnya. Usaha-usaha tersebut adalah:
  1. Memperbanyak kasus atau objek yang diteliti;
  2. Melakukan pengukuran atau pengamatan secara berulang-ulang;
  3. Membandingkan pengamatan peneliti dengan pengamatan peneliti lain;
  4. Menambah jumlah pengamat;
Menggunakan instrumen atau alat ukur yang handal
Tujuan utama dari proses penelitian ialah bagaimana peneliti dapat memperoleh kesimpulan dengan dilandasi dan didukung oleh fakta-fakta yang representatif. Untuk dapat memperoleh fakta-fakta yang representatif, diperlukan data dan informasi yang objektif. Tingkat keobjektifan data hasil penelitian ter­gantung pada seberapa jauh kemampuan instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data. Tinggi rendahnya kemampuan instrumen pengumpul data, tergantung pada tinggi rendahnya tingkat validitas dan reliabilitas instrumen yang digunakan. Oleh karena itu sebelum peneliti terjun ke lapangan untuk mengumpulkan data, dia harus melakukan pembahasan untuk mempertimbang­kan mengenai validitas dan reliabilitas instrumen yang akan digunakan dalam proses penelitian.

A. Validitas Instrumen
Validitas instrumen adalah kemampuan instrumen untuk mengukur dan menggambarkan keadaan suatu aspek sesuai dengan maksudnya untuk apa instrumen tersebut dibuat, sebagaimana dinyatakan oleh Gay (1983:110) sebagai berikut: the most simplistic definition of validity is that it is the degree to which a test measured what it is supposed to measured. Kerlinger (200:685) juga memberikan rumusan sangat umum mengenai validity, yaitu dengan mengajukan suatu pertanyaan, apakah instrumen yang kita buat mampu mengukur apa yang kita maksudkan, sebagaimana dinyatakan.. does the instrumen measure what it is supposed to measure.

Persoalan validitas instrumen berhubungan dengan pertanyaan, apakah suatu instrumen yang dibuat mampu menggambarkan ciri-ciri, sifat­-sifat. atau aspek apa saja yang akan diukur, sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Validitas juga dapat dimaknai sebagai ketepatan dalam mem­berikan interpretasi terhadap hasil pengukurannya.

Terdapat dua makna yang terkandung di dalam konsep validitas, yaitu relevans dan accuracy. Relevansi menunjuk pada kemampuan instrumen untuk memerankan fungsi untuk apa instrumen tersebut dimaksudkan (what it is intended to measure). Accuracy menunjuk ketepatan instrumen untuk mengidentifikasi aspek-aspek yang diukur secara tepat, yang berarti dapat menggambarkan keadaan yang sebenarnya.

Dalam memaknai konsep validitas, kita tidak boleh menyatakan bahwa suatu instrumen yang sudah dinyatakan valid, juga akan valid untuk maksud atau tujuan yang lain, serta berlaku untuk kondisi yang berbeda. Pengembalian keputusan mengenai valid tidaknya suatu instrumen ter­gantung pada tiga hal, yaitu:
  1. Valid untuk apa,
  2. Valid untuk siapa, dan
  3. Valid dalam konteks yang bagaimana.
Suatu instrumen mungkin saja valid untuk tujuan tertentu, akan tetapi belum tentu valid untuk suatu tujuan lain. Suatu instrumen dapat saja valid untuk suatu kelompok responden tertentu, akan tetapi belum tentu valid untuk kelompok responden yang lain. Suatu instrumen mungkin saja valid untuk suatu kelompok responden dengan latar belakang budaya tertentu, akan tetapi belum tentu valid untuk kelompok responden yang lain dengan latar belakang budaya yang lain pula. Jadi suatu instrumen yang dirancang untuk suatu tujuan tertentu, keputusan mengenai validitasnya, hanya dapat di­evaluasi atau dipertimbangkan bagi tujuan tersebut.

Macam-Macam Validitas Instrumen
Pada umumnya para ahli pengukuran, khususnya pengukuran dalam bidang psikologi dan pendidikan, menggolongkan validitas menjadi beberapa tipe, yaitu:.
  1. Validitas konstruk (construct validity),
  2. Validitas isi (content validity), dan
  3. Validitas kriterion (kriterion-related validity).
(Kerlinger, 2000:686; Babble, 2004:144-145).
Untuk validitas konstruk dan validitas isi, kriteria yang digunakan dalam pengambilan keputusan, dilakukan dengan menggunakan pertimbangan-pertimbangan logis, konseptual, dan menggunakan dasar­-dasar penalaran tertentu, tanpa harus melakukan uji empiris atau uji lapangan. Sebaliknya, pada validitas kriterion, proses validasinya dilakukan melalui pengujian empiris atau uji lapangan, yaitu dengan jalan mengkorelasikan hasil pengukuran dari instrumen yang kits susun dengan suatu kriterium yang dipandang valid. Bila peneliti memilih tipe validitas korelasional, maka pengambilan keputusan untuk menyatakan apakah instrumen tersebut valid atau tidak, dilakukan dengan menghitung korelasi dengan menggunakan taraf siginifikansi 0,05. Ada dua tipe dari validitas korelasional ini, yaitu validitas konkuren (concurrent validity), dan validitas prediktif (predictive validity).

a.  Validitas konstruk
Validitas konstruk berhubungan dengan pertanyaan: seberapa jauh instrumen yang kita susun mampu menghasilkan butir-butir pertanyaan yang telah dilandasi oleh konsep teoritik tertentu. Validitas konstruk disusun dengan mendasarkan diri pada pertimbangan-­pertimbangan rasional dan konseptual yang didukung oleh teori yang sudah mapan. Proses menentukan validitas bukan merupakan pekerjaan yang mudah. Untuk dapat menyusun validitas konstruk, pe­neliti harus menguasai secara mendalam teori-teori yang relevan, ditambah dengan pengalaman menyusun instrumen, konsultasi dengan ahli di bidangnya, dan diskusi dengan teman sejawat (peers). Oleh karena itu untuk memantapkan validitas konstruk ini, peneliti di­anjurkan untuk memperoleh masukan berupa penilaian, pertimbangan dan kritik-kritik dari pars ahli dalam bidang yang terkait. Prosedur seperti itu dikenal dengan apa yang disebut dengan expert judgment.
Langkah-langkah yang ditempuh untuk memperoleh suatu konstruk yang diharapkan, biasanya melalui prosedur sebagai berikut:
1)  melakukan analisis logik, dan
2)  melakukan analisis hubungan dan atau perbedaan dengan konstruk lain.

Analisis logic dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1) Peneliti membuat definisi operasional mengenai konstruk atau konsep yang dimaksud dengan berlandaskan diri pada teori-teori yang relevan;
2) Peneliti melakukan justifikasi mengenai suatu konstruk yang diperkirakan dapat memberikan gambaran secara jelas mengenai suatu konstruk atau konsep yang dimaksud. Dalam hal ini pe­nyusun instrumen dapat menganut salah satu teori atau melakukan suatu sintesa, atau memodifikasi teori yang ada yang dianggap relevan.
3) Operasionalisasikan konstruk yang secara konseptual telah mantap ke dalam indikator-indikator, bahkan sampai ke dalam sub indikator (prediktoi), sehingga perilaku atau gejalanya dapat diukur dan diamati.
4) Lakukan check-recheck untuk meyakinkan bahwa apa yang telah dirumuskan tersebut benar-benar telah menggambarkan konstruk yang dimaksud.

Analisis hubungan dan atau analisis perbedaan dilakukan pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut:
1) Kumpulkan konstruk atau konsep-konsep lain yang sama atau serupa dengan konsep yang kita maksudkan. Di samping mengumpulkan konsep-konsep yang sama, juga kumpulkan konsep-konsep lain yang berbeda. Mencari konsep-konsep yang sama atau berbeda tersebut dimaksudkan agar diperoleh keyakinan yang kuat dan mendalam bahwa konsep atau konstruk yang dimaksudkan secara teoritik dan logik benar.
2) Suatu konstruk yang semula telah dianggap benar, akan tetapi apabila dikemudian hari diperoleh informasi baru, baik informasi baru tersebut berasal dari teori dan atau yang berasal dari sejawat atau ahli yang relevan, peneliti harus siap melakukan modifikasi secukupnya-,
3) Kumpulkan bukti-bukti dari sumber lain yang dipandang dapat mendukung konstruk yang dimaksud, misalnya hasil pengukuran dengan instumen yang sejenis mengenai objek, gejala, atau perilaku yang serupa, merupakan sumber yang sangat berharga untuk dipertimbangkan.

b.  Validitas Isi
Validitas isi berhubungan dengan kemampuan instrumen untuk menggambarkan atau melukiskan secara tepat mengenai domain perilaku yang akan diukur. Misalnya instrumen yang dibuat untuk mengukur kinerja karyawan, maka instrumen tersebut harus dapat melukiskan secara benar mengenai kinerja karyawan sebagaimana diuraikan dalam deskripsi tugas-tugas karyawan. Contoh lain lagi misalnya instrumen yang disiapkan untuk mengukur prestasi belajar siswa, maka instrumen tersebut harus dapat melukiskan dengan benar prestasi belajar siswa sesuai dengan standar prestasi sesuai dengan materi pelajaran yang harus dikuasai oleh siswa. Kalau pada instrumen kinerja peneliti melakukan analisis kinerja sebagaimana yang ditetapkan dalam deskripsi tugas (job description), maka pada instrumen untuk mengukur prestasi belajar, peneliti harus melakukan analisis materi pelajaran, mulai dari pembagian bab per bab, sampai pada uraian setiap pokok bahasan.
Ada dua hal penting yang harus diperhatikan dalam memaknai validitas isi, yaitu:
1)  Menyangkut validitas butir, dan
2)  Menyangkut validitas sampling.
Validitas butir berhubungan dengan pertanyaan: seberapa jauh butir-butir instrumen dapat mencerminkan keseluruhan isi dari aspek atau domain yang hendak diukur. Validitas sampling dihadapkan pada pertanyaan: seberapa jauh butir-butir instrumen tersebut merupakan sampel yang representatif dari keseluruhan aspek atau bahan atau domain yang diukur.

Dengan memaknai komponen-komponen tersebut (butir dan sampling), penyusun instrumen sebelum menyajikan butir-butir pertanyaan, terlebih dahulu ia harus menyusun daftar yang memuat keseluruhan isi dari materi atau domain yang dimaksud. Keseluruhan domain tersebut dijabarkan ke dalam aspek-aspek yang yang lebih terperinci. kemudian dideskripsikan indikator-indikatornya, sampai ke sub-sub indikator, sehingga gejalanya dapat diukur dan diamati. Selan­jutnya untuk lebih meyakinkan diri tentang semua yang telah dilakukan tersebut, penyusun instrumen dapat meminta pertimbangan dari kolegia atau ahli yang kompeten melalui forum diskusi antar ahli. Per­timbangan-pertimbangan itu berupa saran, masukan, kritik, dan evaluasi, yang dimaksudkan memperbaiki dan menyempurnakan instrumen yang kita susun.

c. Validitas Kriterion
Validitas kriterion yang dimaksud di sini ialah validitas instrumen yang diperoleh dengan membandingkan instrumen yang kita susun/buat dengan suatu kriterium eksternal. Kriterion eksternal yang dimaksud di sini adalah berupa hasil pengukuran yang menurut pertimbangan rasional dapat dipertanggungjawabkan. Ada dua kriteria yang sering digunakan oleh para ahli, yaitu:
1)  Kriterion konkaren (concurrent criterion), dan
2)  Kriterion prediktif (predictive criterion).
Apabila peneliti menggunakan kriterion konkaren, peneliti harus mencari hasil-hasil pengukuran lain yang pernah dilakukan orang, mengenai domain yang sama dengan domain yang sedang kita siapkan instrumennya,yang dipandang atau diakui sudah valid. Sebagai contoh misalnya peneliti ingin menyusun instrumen mengenai tes masuk suatu perguruan tinggi. Untuk keperluan ini peneliti mengkomparasikan hasil tes masuk perguruan tinggi dengan nilai rapor akhir kelas III SMU, melalui analisis statistik korelasi. Bila hasil korelasi menunjukkan ada korelasi dengan taraf signifikansi 0,05, maka
Amir Hamzah Copyright © 2009 - 2015 | Template : Yo Koffee | Design By : Designcart | Modif By : amirisme