Sambal merupakan makanan pelengkap untuk orang indonesia. Rasanya tidak puas makannya jika tidak ada yang satu ini. Apapun makananya, sambal tidak boleh terlupakan, apalagi makan besar bersama keluarga. Salah satu kesukaan saya adalah sambal yang digoreng, apapun sambalnya jika melalui proses ini tentu saya menyukainya. Setelah semuanya diulek dan tercampur, lalu sambal itu digoreng hingga mengelurkan aroma yang khas.

Kemarin (06/06) setelah sholat ashar, kami mengadakan bersih-bersih untuk mempersiapkan acara Sarasehan (acara penutup dari Lembaga Pengabdian Masyarakat) pada pridoe kami. Setelah membersihkan rerumputan yang liar di dekat pagar, akhirnya tanpa sengaja saya menemukan pucuk daun melinjo yang begitu muda dan hijau.

Waktu itu, saya pun langsung tertarik dan ingin menjadikannya sebuah pelengkap makanan sama seperti waktu saya dan teman-teman di kampung sering masak bersama dengan mengunakan pucuk melinjo ini. Saya mengambilnya satu persatu dan ternyata banyak juga, tangan saya tidak mampu membawanya. "Ah.. ini jadi saya masak nanti, tiggal nyari bumbu saja.." ucap saya dalam hati waktu itu.

Tak terasa, ternyata kami bersih-bersih memakan waktu yang banyak. Sehingga suasana sudah mulai terasa gelap tanda waktu sholat magrib segera tiba. Padahal kami membersihkan rumput dengan sabit, setelah itu mengangkat vaving dan mendsainnya juga. Rasanya tidak terlalu lama kami bekerja, tetapi sejatinya itu sudah sekitar dua jam yang lalu kami lakukan.

Usai sholat magrib, saya mencari bumbu sambal di warung terdekat. beli bawang merah seribu, beli tomat seribu, beli kemiri seribu, beli kacang lima ratus.... hah?? (ibunya kaget..) mas mas... kalau beli apa-apa to ya paling sedikit itu seribu, mana dapat lima ratus.... Ya sudah deh bu, seribu saja kacangnya. Jumlah keseluruan empat ribu saja. Saya pun bergegas untuk memasak, suah tidak sabar rasanya mengulang kenangan ketika di kampung dulu.

Cara Memasak
Pertama, daun melinjo dibersihkan dan direbus dengan air hingga mendidih. Kedua, goreng atau bakar bumbu sambal yang sudah dipersiapakan semuanya (supaya ketika diulek lebih mudah, karena tidak terlalu keras). Ketiga, jika sambalnya sudah jadi dan daun melinjo sudah matang silakan dicampur dengan sambal dan diulek dengan sambal (supaya lebih mersap). Jika ingin lebih mudah lagi, daun melinjo sudah dipotong kecil-kecil sehingga ketika dicampur dengan sambal lebih mudah meresapnya. Kempat, goreng kembali dan gunakan air dan garam secukupnya jika terlalu kental. Goreng hingga aromanya tercium setelah itu angkat.

Meski masakan sederhana, tetapi sumpah.. masakan ini tak ada duanya. Yang lain lewat deh. hahahahah. Buktinya setelah saya dan teman sekamar makan bersama, mereka ketagihan dan mangungkapkannya untuk bisa makan bareng lagi, dengan pucuk melinjo ini lagi tentunya. Selamat mencoba kawan...


--------------------

0 komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah mampir di blog sederhana ini. Jangan lupa, biar cakep dan cantik silakan ninggalin satu atau dua patah kata. Apa pun komennya boleh, yang penting sopan dan tdk promosi.

Amir Hamzah Copyright © 2009 - 2015 | Template : Yo Koffee | Design By : Designcart | Modif By : amirisme