Final yang Sempurna
Dua klub papan atas memperebutkan gelar terbaik dari yang terbaik. Rela madrid sebagai juara bertahan ditantang sang jawara dari Italia, Juventus. Keduanya saling menunjukan tajinya di awal pluit pertandingan dibunyikan.
Serangan berbahaya ditunjukan Juventus. Beruntung penyelamatan gemilang dilakukan penjaga gawang el real, Carol Navas. Kedudukan masih imbang.
Petaka muncul untuk Juventus, kala umpan dari Carvazal dituntaskan dengan baik oleh mega bintang el real. Cristiano Ronaldo membuka kran gol untuk real madrid di menit ke-20 babak pertama.
Tak lama, gol balasan dari Juve hadir pada menit ke 27 dari kaki marjuki. Kedudukan menjadi imabang. Serangan kedua klub tak segencar pada awal-awal pertandingan, keduanya hanya menunggu bola dan saling serang, hingga babak pertama habis.
Akhirnya gol kedua madrid muncul pada menit ke 61 melalui tendangan kaki kanan Casemiro. Skor kembali berubah dan melalui gol cantik CR7 pada menit 64. Kedudukan berubah jadi 3-1 untuk keunggul real madrid.
Juventus semakin tetinggal dan tetekan. Kesempatan ini dimanfaatkan dengan baik oleh real madrid. El real makin menggila. Benzema ditarik, digantiakan Bale, sedangkan Isco diganti Asensio.
Pertandingan harus tercoreng dengan keluarnya kartu kuning kedua yang diberikan kepada Guardado. Dengan ini Juventus harus bermain dengan 10 pemain.
Gol Madrid kembali muncul di babak 90, melalui pemain pengganti yaitu Asensio. Dengan ini, maka el real kembali menjuarai dua tahun berturut-turut. Sekaligus mematahkan rekor dengan 12 kali juara liga champion. Sekali lagi selamat untuk Real Madrid.
Ramadhan #8 _
_
Semadiwal (Semangat di Awal)
Semangat menyambut bulan suci ramadhan begitu menggebu-gebu. Ada yang berkeliling dengan arak-arakan obor, pawai bedug dan lain sebagainya. Tapi kini, ketika sudah memasuki hari kedelapan seolah semangat itu mulai menciut.
Kenapa seolah semangat itu hanya ada di awal-awal saja, dan makin kesini malah makin lemah. Jika kita umpamakan, hal seperti ini mirip hape. Berarti saat ini batrenya sudah mualai ngedrop. Makanya butuh carger supaya batrenya terisi kembali, dan bisa optimal lagi.
Ada apa dengan semangat keramadhanan ini? Apakah karena semangat ramadhan yang dibangun sejatinya hanya seremonial belaka, atau hanya sekedar ikut-ikutan saja? Sehingga esensi menyambut ramadhan itu sejatinya nol besar.
Lalu, pesta menyambut ramadhan itu fungsinya untuk apa? Apakah ada hungungan dengan menjalani aktivitas di bulan ramadhan. Jika iya, kok makin kesini yang tarawih semakin kosong? Malah tidak seramai ketika ikut pawai obor dan arak bedug?
Mari kita sama-sama introspeksi diri. Ramadhan sudah memasuki hari kedelapan, tapi kok jamaah semakin sepi? Kok yang tadarus tak seramai ketika awal-awal ramadhan? Sekali lagi mari kita carger lagi semangat itu biar kembali semangat.
Ketika rasa malas itu datang, maka harus dilawan. Buat motivasi yang besar, jika perlu kita anggap ini adalah ramadhan terakhir kita. Sebab kita tidak tahu jika ramadhan tahun depan bisa merasakannya lagi. Ini terkesan ekstrim? Iya gak apa-apa! Asal semangat itu tetap terjaga.
Atau, ketika malas itu tiba? Ingatkah akan amalan apa yang sudah kita perbuat di bulan ramadhan ini. Sudah maksimal ataukah belum. Jika belum maksimal, tuk diperbanyak. Mungpung bulan ramadhan, rugi kalo ibadahnya hanya yang standar-standar saja. Amalan yang sunah semuanya dikerjakan, dan tak ada yang satu pun terlewatkan. Nah, ini baru keren coy..
Intinya, yuk pupuk terus semangat beribadah dari awal ramadhan, tengah, hingga akhir ramadhan. Semoga bisa istiqamah. Amiin.
Ramadhan ke #7
_
Niat (1)
Niat itu qosdu assyai muktarinan bifi'lihi. Maksud melakukan sesuatu disertai dengan melakukannya. Niat sholat dzuhur itu tepat ketika akan shalat dzuhur, dan tidak bisa niat sholat dzuhur ketika pada waktu subuh.
Begitu juga dengan niat puasa. Ketika niat puasa dilakukan setelah shalat tarawih itu bukan niat puasa yang sesungguhnya. Jadi setelah makan sahur harus niat puasa lagi.
Ada sebagian yang menganggap niat yang dibaca setelah solat tarawih itu cukup. Padahal jika kita kembali kaitkan dengan paragraf awal di atas, jelas tidak sah niatnya.
Kecuali, niat puasa setelah solat tarawih dan kita tidak lagi makan dan minum, lalu bangun-bangun sudah subuh berarti niatnya sah. Tapi kalau sudah niat, terus makan dan minum lagi, ya sudah batal niatnya berarti.
Intinya, niat puasa setelah sahur itu wajib. Adapun niat steleah tarawih hukumnya sah jika tidak makan dan minum lagi sampai masuk waktu berpuasa. Jika diselingi makan dan minum, setelah niat, berarti batal niatnya.
Niat (2)
“Besok saya mau ke Jakarta”. Kalimat seperti ini, kebanyakan orang kita menyebut itu dengan niat. Padahal itu bukan niat, tetapi ‘Azam namanya.
Kecuali jika kita sudah di pinggir jalan, terus sedang nunggu mobil jurusan Jakarta dan begitu ada mobilnya langsung naik. Nah baru itu yang dinamakan niat.
Maksud akan mengerjakan sesuatu yang akan dilakukan, disertai perbuatannya detik itu juga.
Saya husnudzon, sebenarnya Niat yang kita pahami saat ini yaitu niat dalam definisi bahsa indonesia, bukan pengertian atau definisi yang sesuai dengan bahasan fiqih.
Ketika mengartikan niat dalam fiqih, ya arti niat yang dimaksud dalam ilmu fiqih, bukan dalam definisi bahasa indonesia.
Ramadhan #6
_
Ajeng dan Uben
Ada banyak nama kucing yang membersamai kami selama tinggal di Kawah Condrodimuko ini. Misalnya ada Ajeng, Uben, dan Stepen.
Ajeng adalah kucing milik ust. Willy Ashadi. Ustadz yang dikenal dengan ceramah khasnya tentang ‘kun’ ini memperlakukan Ajeng begitu istimewa. Jadi, tak salah jika Ajeng juga begitu Akrab dengan beliau.
Bahkan beliau jika pergi makan, tak lupa membeli ikan satu potong, khusus untuk makannya Ajeng. Tapi karena Ajeng sudah beranjak dewasa dan Ust. Willy juga banyak kesibukan, maka Ajeng kembali ke naluri kehewanannya.
Kucing kedua bernama Uben. Kucing satu ini cukup jahil dan sedikit nakal. Asal usul Uben saya sendiri lupa. Yang jelas, waktu kemunculaannya sudah bikin gemes.
Pernah ada sekelompok ibu-ibu yang mampir untuk numpang sholat di Mushola Ashabul Kahfi. Setelah dipenghujung shalatnya, ada ibu-ibu yang menggerak-gerakan jari telunjuk. Mungkin dikira Uben itu ekor tikus, secepat kilat uben menkam jari ibu tersebut.
Seketika itu juga ibu-ibu yang sedang sholat ikut kaget dan berteriak histeris. Kami hanya terpingkal-pingkal melihat ulah Uben. Dan ibu-ibu tersebut terpaksa mengulang sholatnya dari awal.
Kucing yang saat ini ada bersama kami, entahlah siapa namanya. Saya namai Stepen, biar ada namanya saja. Tapi yang jelas ia tidak seperti Ajeng yang selalu diistimewakan, dan tidak senakal Uben juga. Stepen ini kadang jadi mainan kami dan si kecil Nisa.
Bahkan jika kita tengok ke dalam sejarah, Rasulullah SAW. punya kucing juga, namanya Moeza. Tak hanya disitu. Rasulullah juga membela kucing. Di dalam salah satu hadits dijelaskan ada seorang perempuan yang masuk neraka gara-gara mengurung kucing tanpa diberi makan.
Ramadhan #5
_
Donat(ur)
Sore tadi donatur takzil libur. Kami yang berdiskusi ria bada sholat ashar siap menyusun rencana. Opsi-opsi pun dikeluarkan. Sebisa mungkin opsinya yang win-win solution.
Hingga dicetuskanlah bahwa ngaji kitab Misbah al-Dzolam tetap dijalankan, dengan konsekuensi dimajukan waktunya. Lalu 15 menit sebelum waktu berbuka tiba, ngajinya disudahi.
Ngaji kitab pun dimulai seperti biasa, yang datang juga agak sedikit. Detik demi detik pun berlalu. Tak disangka ternyata suguhan untuk berbuka pun datang. Berupa segelas teh dan tahu goreng menjadi jatah kami.
Alhasil, ngaji pun dilanjut sampai waktu berbuka tiba. Alhamdulillah, donatur yang biasa libur, ternyata masih ada donatur lain. Meskipun hanya sekedar untuk membatalkan, nyatanya mengenyangkan.
Sungguh beruntung bagi mereka yang memberi makan kepada yang berpuasa. Mereka mendapat pahala sebanyak orang yang berpuasa tanpa dikurangi sedikit pun.
Ramadhan #5
Bulan Pendidikan
Perintah puasa yang terdapat pada surat albaqarah ayat 183 merupakan dalil nyata bahwa manusia yang beriman diwajibkan untuk melaksanakannya. Perintah puasa sejatinya sudah ada kepada kaum-kaum terdahulu.
Di sini, Allah sebagai guru dan manusia sebagai muridnya. Nama lembaganya yaitu pendidikan ilahiyah. Jenjangnya yaitu khusus bagi orang-orang yang beriman. Sehingga wajar jika puasa adalah amalan khusus dan istimewa.
Pendidikan ilahiyah yang diajarkan, yaitu menggunakan kurikulum pengendalian hawa nafsu dan menahan rasa lapar serta dahaga. Tak sebatas di situ saja, bahkan lebih luas. Misalnya menahan diri dari perkataan kotor dan hal-hal yang tak bermanfaat, plus harus banyak bersabar.
Adapun sistem penilaian yang diberikan adalah berupa rapot atau laporan tertulis. Tetapi sayangnya rapot itu sifatnya tertutup dan hanya sang guru yang mengetahuinya. Jadi, siapa yang nilai puasanya paling besar belum ada yang tahu.
Output atau harapan yang ingin dicapai dari lembaga pendidikan ini yaitu melahirkan lulusan yang bertaqwa. Jadi, kita sebagai siswanya mari tekun belajar dan giat berlatih agar bisa menjadi lulusan yang bertakwa.
Jika sudah bertaqwa, bukan tidak mungkin hadiah syurga yang sudah disiapkan bisa menjadi milik kita. Syaratnya ya tinggal mau atau tidak.
Ramadhan #4