Ramadhan itu ibarat tamu yang begitu istimewa. Jika kita kedatangan tamu istimewa, pasti sambutan dan jamuan yang istimewa pula akan kita lakukan.
Kenapa kita melakukan sambutan dan jamuan teristimewa? Jawabannya yaitu agar tamu tersebut merasa bahagia dan senang. Kita merasa tidak nyaman jika tamu tersebut merasa tidak senang.
Menjamu dan melayani kadang dipandang sebelah mata. Apalagi jika yang dilayani orangnya kelihatan biasa dan berpakaian biasa. Tetapi jika yang dilayani itu berpangkat, terkenal, dll, pasti perlakuannya beda.
Padahal ketika kita melayani siapapun, dengan pelayanan yang terbaik dan istimewa itu, bukan tidak mungkin akan menjalin kedekatan dan perekat dalam persaudaraan. Atau menambah relasi yang lebih luas.
Universitas Harvard dulu terkenal dan cukup diperhitungkan. Tetapi suatu ketika ada orang yang amat kaya datang dari suatu kampung dan tidak dilayani dengan baik hanya gara-gara pakaiannya biasa.
Sepulang dari Universitas Harvard, orang ini memutuskan untuk membuat universitas baru. Hingga terkenal lah namanya Universitas Stanford.
Begitu juga dengan ramadhan, yuk kita jamu dengan sebaik-baiknya jamuan, dengan sebaik-baiknya pelayanan. Dengan cara apa dan bagaimana? Yaitu memprbaiki diri, menjaga diri, dan mengendalikan diri serta meningkatkan amal ibadah lebih giat lagi.
Jika tidak menunaikan ibadah sunah di bulan ramadhan, sama saja rugi. Bukankan semuanya akan berlipat-lipat dan berpuluh-puluh kebaikan (pahala) dari sang kuasa?. Sayang jika terlewatkan.
Amalan yang bernial ibadah di bulan ramadhan jangan sampai dilepas begitu saja, sangat disayangkan bin rugi. Bukankah kita tidak ingin mengecewakan sang tamu? Jika sudah berusaha maksimal, mudah-mudahan tamunya tidak kecewa. Bahkan tambah bahagia.
Ramadhan hari ke #1
--------------------
Kenapa kita melakukan sambutan dan jamuan teristimewa? Jawabannya yaitu agar tamu tersebut merasa bahagia dan senang. Kita merasa tidak nyaman jika tamu tersebut merasa tidak senang.
Menjamu dan melayani kadang dipandang sebelah mata. Apalagi jika yang dilayani orangnya kelihatan biasa dan berpakaian biasa. Tetapi jika yang dilayani itu berpangkat, terkenal, dll, pasti perlakuannya beda.
Padahal ketika kita melayani siapapun, dengan pelayanan yang terbaik dan istimewa itu, bukan tidak mungkin akan menjalin kedekatan dan perekat dalam persaudaraan. Atau menambah relasi yang lebih luas.
Universitas Harvard dulu terkenal dan cukup diperhitungkan. Tetapi suatu ketika ada orang yang amat kaya datang dari suatu kampung dan tidak dilayani dengan baik hanya gara-gara pakaiannya biasa.
Sepulang dari Universitas Harvard, orang ini memutuskan untuk membuat universitas baru. Hingga terkenal lah namanya Universitas Stanford.
Begitu juga dengan ramadhan, yuk kita jamu dengan sebaik-baiknya jamuan, dengan sebaik-baiknya pelayanan. Dengan cara apa dan bagaimana? Yaitu memprbaiki diri, menjaga diri, dan mengendalikan diri serta meningkatkan amal ibadah lebih giat lagi.
Jika tidak menunaikan ibadah sunah di bulan ramadhan, sama saja rugi. Bukankan semuanya akan berlipat-lipat dan berpuluh-puluh kebaikan (pahala) dari sang kuasa?. Sayang jika terlewatkan.
Amalan yang bernial ibadah di bulan ramadhan jangan sampai dilepas begitu saja, sangat disayangkan bin rugi. Bukankah kita tidak ingin mengecewakan sang tamu? Jika sudah berusaha maksimal, mudah-mudahan tamunya tidak kecewa. Bahkan tambah bahagia.
Ramadhan hari ke #1
0 komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah mampir di blog sederhana ini. Jangan lupa, biar cakep dan cantik silakan ninggalin satu atau dua patah kata. Apa pun komennya boleh, yang penting sopan dan tdk promosi.