Setiap manusia akan mengalami satu masa, dimana ia akan kembali kepada penciptaan awalnya. Manusia lahir dalam keadaan lemah, dan tidak mengenal siapa pun di diunia ini. Begitu pula nanti, saat masa itu tiba semuanya begitu nyata dan pasti. Setiap manusia yang diberikan umur panjang, tidak bisa menolak apalagi menentangnya. Karena itu adalah ketetapan dan sunatullah yang ada di alam dunia ini.

Ketetapan yang demikian ini sudah Allah SWT tulisakan dalam surat yasin dan sering kita baca bersama : (QS. Yāsiin [] : ).

Sebelum masa itu tiba, hal yang paling sering kita lihat dan kita rasakan adalah fungsi-fungis anggota tubuh sudah tidak senormal dahulu ketika masih muda. Pandangan sudah mulai rabun, rambut sudah mulai beruban, kerutan di wajah sudah terlihat, pendengaran demi sedikit melemah, dan yang paling terasa adalah kondisi badan tidak gagah lagi. Sedikit-sedikit sakit dan kecapekan.

Apalagi bagi yang sering mengkonsumsi makanan cepat saji. Atau makanan yang mengandung banyak bahan kimia. Bisa menyebabkan tubuh lebih tua sebelum waktunya, meskipun tidak terasa nyata, tetapi ini adalah faktanya. Bagi yang sering mengkonsumsi makanan yang memiliki kimia badanya tidak sekuat orang yang makan yang  alami.

Baik-buruk atau sebaliknya
Manusia yang hidup di dunia ini beragam jenis, watak, dan kebudayaan. Dari sekian banyak perbedaan tersebut tetntu ada kesamaan. Semua manusia yang jumlahnya miliaran tersebut kedudukaannya sama di mata allah, kecuali orang-orang yang bertaqwa. Yaitu menjalanakan semua perintah allah dan meninggalkanya larangannya. Dalam artian ia taat terhadap ajaran yang dibawa oleh nabi Muhammad saw.

Baik dan buruk adalah sebuah peroses. Misalnya saja sahabat rasul yang empat (khulafa al-rasyidun). Semuanya memiliki jejak yang buruk dan perangainya luar biasa bertentangan dengan ajaran islam. Tetapi ketika rasulullah Muhammad saw berdakwah dan perlahan mereka pun berubah menjadi baik dan menjadi pemegang ajaran islam yang begitu kuat.

Kisah sebaliknya, misalnya saja cerita tentang Barsiso yang begitu taat dan menjalakan perintah alalh dan jumlah murdinya yang begitu banyak. Tetapi apa yang terjadi dengan barsiso di penghujung hayatnya? Ia malah mati dalam keadaan murtad (keluar dari islam). Naudzubillahi min dzalik.



--------------------

0 komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah mampir di blog sederhana ini. Jangan lupa, biar cakep dan cantik silakan ninggalin satu atau dua patah kata. Apa pun komennya boleh, yang penting sopan dan tdk promosi.

Amir Hamzah Copyright © 2009 - 2015 | Template : Yo Koffee | Design By : Designcart | Modif By : amirisme