Tak perlu mengatakannya. biarlah ia tahu dengan sendirinya. Suatu saat semuanya akan tahu... Cepat atau lambat ia akan mengerti. Tak perlu merasa sakit hati, kecewa apalagi sampai merana. Anggap saja semua ini bumbu kehidupan. Toh siapa pun pasti pernah mengalaminya. Satu kali, dua kali bahkan berkali-kali tentu akan menjadikan diri kita lebih kuat.

Biarkan semua ini mengalir seperti air. Tak perlu melawan arus atau mengemis-ngemis kepada dirinya. Jika ini memang baik menurut dirinya kenapa tidak, kenapa juga saya tolak. Yang tahu dan mengerti hanya ia, karena sedang mengalaminya. Ikuti saja semua ini dengan hati yang lapang serta kepala yang dingin. Berjalan saja seperti biasanya tanpa harus menoleh ke belakang.

Jika ini sudah digariskan oleh sang pencipta kenapa merasa gelisah. Jika sudah jodoh ya gak akan kemana-mana, begitulah pepatah yang sering kita dengar. Semoga semua ini merupakan jalan bagi kami untuk lebih baik dan lebih mengerti satu sama lain. Tanpa ujian, manusia tak akan menjadi kuat. Tanpa tempaan yang begitu keras tak mungkin sebuah keris bisa memiliki lekuk yang begitu indahnya.

Kadang semuanya butuh tempaan jika ingin kuat. Butuh ujian untuk naik ke level yang lebih tinggi. Siswa saja harus ujian jika ingin naik atau lulus dari sekolah. Semuanya butuh tempaan jika ingin menjadi yang lebih baik. Tak ada yang semudah membalikan tangan ketika ingin meraih sesuatu yang besar. Jalani saja dan nikmati semuanya dengan penuh sukaria. Yakinlah Allah bersama kita, terus pupuk keintiman kita itu dengan tuhan. Niscaya tuhan juga akan melebur menyatu dengan diri kita.

Bersyukur semua ini masih saya alami. Berarti saya masih normal sebagai manusia. Hidup ini masalah, memang begitulah adanya. Dengan masalah ini justru seseorang akan menjadi kuat, dan bahkan keintimannya dengan tuhan semakin tampak atau bahkan malah sebaliknya. Saya sadar, Iman yang saya punya masih rendah, ketika punya masalah barulah ingat akan tuhan. Tetapi semua ini saya syukuri karena ini adalah proses dalam mensyukuri nikmatNya.

Ya Allah, semuanya ku serahkan pada Mu. JIka ini sudah takdirmu maka dengan takdirmu pula aku akan menrima semua takdir yang engkau berikan. Tak ada yang mampu aku lakukan selain menerima semuanya, saya percaya ini semua atas kehendakMu semata.

Satu hal yang ing aku katakan.... dan dari dalam lubuk hati yang paling dalam "Izinkan aku menyayangimu secara beda dan sederhana.... maaf jika aku tak bisa menyayangimu seperti kebanyakan orang...."

kamar tercinta-Jogja, 23/03/13

--------------------

0 komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah mampir di blog sederhana ini. Jangan lupa, biar cakep dan cantik silakan ninggalin satu atau dua patah kata. Apa pun komennya boleh, yang penting sopan dan tdk promosi.

Amir Hamzah Copyright © 2009 - 2015 | Template : Yo Koffee | Design By : Designcart | Modif By : amirisme