Kalimat ini saya dengarkan ketika Mas Ibnu maenyampaikan kultum (kuliah tujuh menit) selepas shalat magrib berjamaah.

Tak hanya kalimat di atas, ada juga beberapa kalimat yang saya dengar, tetapi tak sempat saya catat. Misalnya, "Nyaman ketika jauh, nyaman ketika dekat..."

Kalimat yang lain, "Senang itu tidak selalu dengan canda tawa, tetapi ketika berselisih pun selalu tetap senang, sebab itu membawa keberkahan... "

Kalimat-kalimat di atas kalau kita pahami dan resapi, tentu sangat besar maknanya. Manusia itu tempat salah dan lupa, dan tidak ada manusia yang sempurna. Dari ketidaksempurnaan itulah kita bisa mengambil pelajaran yang begitu besar.

Kesalahan bukan sebagai sumber permasalahan, tetapi masalah itu adalah gerbang dari kesolidan, kesetiaan, kekompakan, dan kualitas diri masing-masing. Berani mengambil pelajaran dan mengakui kesalahan itulah pribadi yang hebat dan luar biasa. Dari kesalahan-kesalahan itu kita berubah untuk menjadi lebih baik.

Berjanjilah untuk saling menasehati ketika ia salah. Dan sebaliknya, menerima nasihat ketika diri ini sedang salah arah. Ambillah hikmah dan belajar dari kesalahan.

Kawah Condrodimuko
06/06/2016 pukul 06.06 

--------------------

0 komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah mampir di blog sederhana ini. Jangan lupa, biar cakep dan cantik silakan ninggalin satu atau dua patah kata. Apa pun komennya boleh, yang penting sopan dan tdk promosi.

Amir Hamzah Copyright © 2009 - 2015 | Template : Yo Koffee | Design By : Designcart | Modif By : amirisme