Sebuah berita berhembus di penduduk desa tentang sebuah batu permata bernilai selangit yang dimiliki seorang petapa sederhana yang tinggal di pinggiran hutan. Setelah bertahun-tahun, seorang pemuda pemberani mendatangi petapa tersebut, bukan hanya ingin bertanya, namun ia ingin meminta batu mulia itu.
“ini ambil, ini untukmu,” kata petapa itu tanpa beban.
Pemuda itu kegirangan dan pergi setelah mengucap terima kasih.
Malam datang, namun pemuda yang beruntung ini tidak bisa tidur, pikirannya tidak bisa diam. Tanpa mampu menunggu matahari terbit, pemuda ini pergi kembali ke tempat petapa itu dengan batu di tangan dan sesakan di pikirannya.
Di depan petapa itu, dia menyodorkan kembali benda yang belum genap 24 jam menjadi miliknya itu, sambil berkata, “hai orang suci, ambilah permata ini kembali, namun berikan hati penuh ikhlas yang mampu memberikan intan ini.”
buku : Happiness Inside
Penulis : Gobind Vashdev