Setiap orang pasti menginginkan kesehatan, karena denagn keadaan sehat banyak sekali hal yang bisa dilakukan. tetapi sedikit sekali orang yang bersyukur dengan salah satu nikmat terbesar yang Allah SWT berikan. Kita baru mengerti dan sadar bahwa sehat itu adalah nikmat yang begitu besar, berharga dan tidak boleh disia-siakan setelah kite mengalami atau merasakan sakit itu sendiri. Bahkan tak sedikit orang yang sedang sakit berazam "kelak jika saya sembuh saya akan rajin beribadah, berbuat baik dan lain sebagainya...." azam ini diungkapkan ketika masih sakit, tujuannya adalah untuk memotivasi diri agar bisa sehat kembali dan membuat semangat baru. Ketika sehat apa yang ia azamkan ia laksanakan dengan baik.

Diawal bulan Desember 2012, Aku mendapatkan sebuah ujian dari Allah yaitu berupa sakit. Awalnya sakit itu biasa, bahkan tak sedikitpun terasa, tetapi menginjak tengah malam badan terasa tidak enak dan pada sakit-sakitan. Tadinya aku kira sakit initak akan lama, atau sampai satu mingguan, pasalanya kalau sakit ya paling masuk angin atau sakit kepala. Ya solusinya cukup minum obat atau ditidurkan pasti sembuh, tetapi setelah bangun pagi-pagi sakitnya semakin menjadi. Kepala pening, badan panas dan terasa lemas. Anggapanku lagi-lagi paling ini karena masuk angin, maka ku putuskan untuk tidak berangkat PPL (Praktek Pengalaman Lapangan).

Ketika malam pertama menikmati sakit, sungguh tak kuat rasanya. Ba'da magrib badan tidak enak, cahaya lampu terasa menyesak dan menginginkan cahaya yang redup tidak langsung kena cahaya lampu. Badan terasa panas, ditambah lagi dengan kepala terasa pusing dan sakit. Aku coba untuk memejamkan mata dan merasakan panasnya tubuh ini, tetapi semakin aku rasakan semakin kuat rasa panas itu menghinggapi tubuhku, hingga aku pun tak kuat merasakan panas tersebut. "ya allah jika nyawa ini hendak kau ambil maka ambilah..." batinku. Seketika akupun terbangun dan merasakan tubuh yang basah kuyup disebabkan sekujur tubuhku mengeluarkan keringat.

Dalam keadaan gelap, kuu raih handphone yang ada disampingku, ku lihat bahwa waktu menunjukan pukul 22.00. Badan sudah agak enakan, tetapi untuk bangun belum terlalu enak, masih sakit dan kepala pusing. Dalam kondisi seperti itu (mencari posisi yang enak untuk bisa tidur) berguling kesana kemari tetapi hasilnya tetap tidak bisa. Bahkan aku merasakan sesuatu yang aneh, dan ini tidak biasa aku alami. Malam itu ketika aku berguling-guling, dari arah kepala terasa ada yang meniup.. sempat dua kali aku merasakan dingin seperti kena kipas angin, padahal di kamar kami tidak ada kipas angin.

Pagi harinya kejadian itu aku ceritakan kepada teman sekamar ku. Tetapi ini kami anggap bukan apa-apa, bahkan tak sedikitpun kami merasa ketakutan ataupun merinding. Pasalnya kami tidak percaya dengan hal-hal yang seperti disiarkan televisi. 

Malam kedua badan sudah enteng dan enakan. Tetapi menginjak dini hari sekitar pukul 02.00 tak henti-hentinya aku batuk, batuk itu amat sakit dan terasa mencekik leher ini. Batuk itu berlanjut hingga sore hari dan ku putuskan untuk berobat ke dokter. 

Bermodalkan uang pas-pasan akhirnya berobat kedokter. Karena takut mahal aku mengabari keadaanku ke keluarga yang ada di rumah, alhamdulilah mereka mengirimkan uang tambahan untuk biaya berobatku, walapun tak seberapa tetapi sudah lebih dari pada cukup. Setelah diperiksa, ternyata aku mengalami Radang Tenggorokan. 

Tak banyak yang aku tanyakan ke dokter terkait penyebab sakit ku ini, melainkan aku lebih flashback ke beberapa hari sebelumnya, apa yang aku makan, apa yang sudah aku lakukan sehingga menyebabkan aku sakit. Setelah memutar-mutar otak tak satupun yang aku temukan masalahnya. Hal ini terjadi karena badanku sakit sehingga tidak bisa berpikir secara jernih dan tidak bisa digunakan untuk berpikir tentang sesuatu hal yang sifatnya sulit dipikirkan.

Hingga aku putuskan untuk menelepon ibu yang ada di rumah dan aku tanyakan tentang keadaannya, dan ternyata ibu ku juga baru sembuh dari sakitnya. Ibu bilang kalo ibu juga baru sembuh, "kemarin batuk-batuk dan alhamdulilah sudah mendingan, dibantu dengan minum jahe hangat..." ibu juga menyarankan agar aku tidak terlalu bnayak mengkonsumsi makanan yang mengandung banyak minyak, salah satunya adalah makanan yang digoreng.

Rasulullah SAW bersabda: “Apabila seorang hamba yang beriman menderita sakit, maka Allah memerintahkan kepada para malaikat agar menulis perbuatan yang terbaik yang dikerjakan hamba mukmin itu pada saat sehat dan pada saat waktu senangnya.” Ujaran Rasulullah SAW tsb diriwayatkan oleh Abu Imamah al Bahili.

Dalam hadist yang lain Rasulullah bersabda : “Apabila seorang hamba mukmin sakit, maka Allah mengutus 4 malaikat untuk datang padanya.” Allah memerintahkan :Malaikat pertama, untuk mengambil kekuatannya sehingga menjadi lemah. Malaikat kedua, untuk mengambil rasa lezatnya makanan dari mulutnya.Malaikat ketiga untuk mengambil cahaya terang di wajahnya sehingga berubahlah wajah si sakit menjadi pucat pasi. Malaikat keempat untuk mengambil semua dosanya , maka berubahlah si sakit menjadi suci dari dosa. Tatkala Allah akan menyembuhkan hamba mukmin itu, Allah memerintahkan kepada malaikat pertama, kedua dan ketiga untuk mengembalikan kekuatannya, rasa lezat, dan cahaya di wajah sang hamba. Namun untuk malaikat keempat, Allah tidak memerintahkan untuk mengembalikan dosa-dosanya kepada hamba mukmin. Maka bersujudlah para malaikat itu kepada Allah seraya berkata : “Ya Allah mengapa dosa-dosa ini tidak Engkau kembalikan?”

Allah menjawab: “Tidak baik bagi kemuliaan-Ku jika Aku mengembalikan dosa-dosanya setelah Aku menyulitkan keadaan dirinya ketika sakit. Pergilah dan buanglah dosa-dosa tersebut ke dalam laut.” []

--------------------

0 komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah mampir di blog sederhana ini. Jangan lupa, biar cakep dan cantik silakan ninggalin satu atau dua patah kata. Apa pun komennya boleh, yang penting sopan dan tdk promosi.

Amir Hamzah Copyright © 2009 - 2015 | Template : Yo Koffee | Design By : Designcart | Modif By : amirisme