Catatan di bawah ini bersumber dari buku yang berjudul : Pelajaran Berbasis Fitrah karya Achjar Chalil Hudaya Latuconsina penerbit Balai Pustaka, cetakan pertama, 2008 (halaman 123 - 136) Oleh howard gardner seperti yang di kutip oleh Thomas amstrong (2003), empat kecerdasan utama ini di jabarkan menjadi delapan kecerdasan yaitu:
1. Kecerdasan Linguistic atau (Word Smart)
Peserta didik lebih cenderung menguasai materi pelajaran yang terkait dengan bahasa dan tulisan, kreatif dalama menulis, dan sangat senang membaca
Cirri-cirinya :
• Kreatif dalam menulis
• Mengarang kisah hayal atau menuturkan lelucon dan cerita
• Sangat hafal nama, tempat, tanggal atau hal-hal kecil
• Menikmati waktu senggang dengan membaca buku
• Mengeja kata-kata dengan tepat dan mudah
• Menyukai pantun lucu dan permainan kata
• Suka mengisi teka teki silang atau melakukan permainan seperti scrabble
• Menikmati mendngarkan kata-kata lisan atau ceritaprogram radio pembacaan buu dan sebaginya.
• Unggul dalam pelajaran sekolah yang melibatkan kemampuan membaca dan atau menulis
Cara mudah dalam belajar
• Guru bercerita
• Guru mengajak bermain permainan ingatan tentang nama dan tempat
• Lakukan permainan kosa kata
• Mengisi teka-teki silang
• Padukan membaca dan menulis dengan bidang lain
• Gunakan pengolah kata dalam computer
2. Kecerdasan Logis-Matematis (Number Smart)
Peserta didik menonjol dalam logika berfikir dalam memecahkan masalah yang berkaitan dengan hal-hal yang logis dan perhitungan matematis
Cirri-cirinya:
• Menghitung problem aritmatioka dengan cepat di luar kepala
• Menikmati menggunakan bahasa computer atau pogram software logika
• Mengajukan pertanyaan seperti “ dimana akhir alam semesta” atau “ mengapa langit biru?
• Ahli bermain catur, dadau atau permainan strategi lainnya
• Menjelaskan masalah secara logis
• Merancang eksperimen untuk menguji hal-hal yang tidak mengerti
• Menghabiskan banyak waktu untuk memainkan teka teki logika seperti kubus atau permainan logika lainnya.
• Suka menyusun dalam kategori atau hierarki
• Mudah memahami sebab atau akibat
• Menikmati pelajaran matematika dan IPA dan prestasi tinggi
Cara mudah dalam belajr :
• Rangsangan dengan pemecahan masalah
• Lakukan permainan berhitung dengan computer
• Analisis dan tafsirkan data
• Gunakan logika
• Dorong kekuatan diri siswa
• Beri eksperimen praktis
• Gunakan prediksi (perkiraan)
• Organisasikan matematika dengan pelajaran lain
• Dorong sisiwa untuk menyelesaikan segala sesuatu dengan bertahap
• Guru memulai pelajaran dengan memberikan konsep secara marko (menyeluruh) kemudian secara bertahap menjuju konsep mikro (dwtail)
• Gunakan computer untuyk lembar kerja perhitungan.
3. Kecerdasan Spasial (Picture Smart)
peserta didik memiliki kegemaran melukis/menggambar lebih dari peserta didik lainnya, mudah membaca grafik atau diagram, dan menonjol dalam aktifitas kesenian
cirri – cirri :
• Menonjol dalam kelas seni atau aktivitas seni yang ada di sekolah
• Memberikan gambaran visual yang jelas ketika sedang memikirkan sesuatu
• Mudah membaca peta, grafik, dan diagram
• Mengggambar sosok orang atau benda yang sesuai aslinya
• Senang melihat film, slide, atau foto
• Menikmati pemecahan teka-teki jjigshaw, maze, atau kegiatan visual lainnya
• Sering melamun
• Membangun konstruksi tiga dimensi yang menarik, contohnya bangunan lego (bangunan lego adalah kotak-kotak kayu yang dapat di susun menjadi berbagainbentuk bangunan atau lainnya. Lego adalah merek dagang)
• Mencoret-coret diatas secarik kertas atau buku tugas sekolah
• Lebih banyak memehami lewat gambar dari pada lewat kata-kata ketika sedang membaca
Cara mudah dalam belajar :
• Gunakan gambar untuk belajar
• Gunakan sombol-simbol
• Padukan dan organisasikan seni dengan pelajaran lainnya
• Gunakan peta pikiran
• Gunakan gambar diagram dan peta
• Tempelkan gambar/foster yang merangsang motivasi belajar dan ingatan siswa
• Gunakan spidol berwarna secara bergantian ketika menulis di mhite board
• Gunakan grafik computer
• Bagi siswa dalam kelompok belajar
4. Kecerdasan Kinestetik – Jasmani (Body Smart)
Peserta didik sangat menyenangi dan berprestasi dalam olah raga, menonjol dalam pelajaran yang bersifat seni kriya (menggambar/melukis)
Cirri-cirinya :
• Berprestasi dalam olah raga kompetitif di sekolah atau lingkungan pemukiman
• Bergerak gerak ketika sedang duduk
• Terlibat dalam kegiatan fisik seperti berenang, bersepeda, hiking atau bermain skateboard
• Perlu menyentuh sesuatu yang ingin dio pelajari
• Menikmati melompat. Lari, gulat, atau kegiatan serupa (jika berusia lebih tua mungkin menunjukan kecendrungan ini secara lebih tersamar)
• Memperlihatkan keterampilan dalam bidang kerajinan tangan, kerajinan kayu, menjahit, mengukir, atau memahat
• Pandai menirukan gerakan, kebiasaan, atau prilaku orang lain
• Sering “merasakan” jawaban masalah yang di hadapi di rumah atau sekolah
• Menikmati bekerja dengan tanah liat, melukis, dan kegiatan “kotor” lainnya
• Sangat suka membongkar berbagai benda dan kemudian menyusunnya lagi
Cara mudah belajar :
• Gunakan latihan fisik dengan sisiwa objek
• Gunakan tarian sebagai medioa belajar
• Gunakan bahasa tubuh/gerak dalam belajar menhajar
• Dramatisasikan proses belajar
• Gunakan manipulasi gerak untuk pelajaran ipa dan matematika
• Sekali waktu ubah susunan bangku dan beri kesempatan relaksasi pada siswa
• Kondisikan mental sisiwa melalui kegiatan olah raga
• Gunakan alat peraga yang melibatkan aktifitas fisik siswa
• Gunakan teknik bela diri untuk pemusatan pikiran
• Sekali waktu ajak siswa belajar di luar kelas/alam terbuka
• Gunakan drama, permainan peran untuk lebih memudahkan siswa memahami materi pelajaran
• Gunakan jentikan jari
5. Kecerdasan Musical (Musical Smart)
peserta didik sangat menyenangi music, mampu meminkan alat music, danmemiliki suara yang bagus untuk bernyanyi.
Cirri – cirri :
• Memainkan alat music di rumah atau sekolah, sebagai anggota band atau orkes
• Ingat melodi l;agu
• Berprestasi sangat bagus di kelas music ynag ada di sekolah
• Lebih bisa belajar dengn iringan music
• Mengoleksi compact disk atau kaset
• Bernyanyi untuk diri sendiri atau untuk oraang lain
• Bisa mengikuti irama music
• Mempunyai suara yang bagus untuk bernyanyi
• Peka terhadap suara-suara di lingkungannya
• Member reaksi yang kuat terhadap berbagai jenis music
Cara mudah dalam belajar :
• Mainkan alat music
• Gunakan konser aktif dasn fasif dalam belajar (sebaiknya pada saat elajaran berlangsung music Mozart dimainkan dengan volume sedang)
• Padukan music dengan pelajaran lain
• Mengarang music di komputer
6. Kecerdasan Antarpribadi/kecerdasan Social (people smart)
Peserta didik di senangi oleh teman-temannya, suka dijadikan “orang tua” sebagai “tempt curhat” oleh teman-temnnya.
Cirri-ciri :
• Mempunyai banyak teman
• Banyak bersosialisasi di sekolah atau di lingkungan tempat tinggal
• Tampak sangat mengenal lingkungannya
• Terlibat dalam kegiatan kelompok di luar jam sekolah
• Berperan sebagai “penengah keluarga” ketika terjadi pertikaian
• Menikmati permainan kelompok
• Berempati besar terhadap perasaan orang lain
• Dicari sebagi “penasehat” atau “pemecah masalah” oleh teman-temannya
• Menikmati mengajari orang lain
• Tampak mempunyai bakat memimpin
Cara mudah dalam belajar :
• Dorong siswa untuk melakukan aktufitas belajar bersama-sama
• Beri banyak waktu bagi siwa untuk bersosialisasi
• Gunakan aktivitas belajar “pasnagn dan berbagi”
• Jadikan proses belajar menjadi menyenangkan
• Paduan kecerdasan sosoal dengan semua mata pelajaran yang lain
• Dorong siswa untuk mengajari temannya sendiri
• Gunakan teori sebab akibat
7. Kecerdasan Intrapribadi/Kecerdasan Intuitif (Self Smart)
Peserta didik memilliki rasa percatya diori yang tiunggi, dan cenderung menyelesaikan masalhnya sendiri, serta sangat realistis terhadap kekuatan dan kelemahan diorinya.
Cirri-cirinya :
• Memperlihatkan sikap independen atau kemauan yang kuat
• Bersiakap realistis terhadeap kekuatan dan kelemahannya
• Member \reaksi keras ketika membahas suatu topic controversial
• Bekerja dan belajar seorang diri
• Memeiliki rasa percaya diri yang tinggi
• Mempuanyai pandangan hidup yang lain dari pandangan ummum
• Belajar dari kesalahan masa lalu dengan tepat mengekspresikan prasaannya
• Terarah pada pencapaian tujaun
• Terlibat dalam hobi atau prosyek yang di kerjakan sendiri
Cara mudah dalam belajar :
• Lakukan pembicaraan “dari hati kehatio”
• Dorong sisiwa melakukan pengembangan diri untuk mendobrak rintanfgan belajar
• Lakukan Tanya jawab
• Beri waktu untuk refleksio dalam hati
• Dorong siswa untuk study mandiri
• Beri kebebasan untuk berbeda dalam kelompok
• Dorong siswa untuk mendengarkan untuisinya
• Dorong siswa untu membuat catatab harian
• Ajarkan siswa nilai-nilai agama untuk penguatan diri
8. Kecerdasan Naturalis (Nature Smart)
Peserrta didik suka dengan hewan peliharaan, dan peka terhadap lingkungan hidup
Cirri-ciri :
• Akrab dengan hewan peliharaan
• Menikmati berjalkan-jalan dialam terbuka, kebun buintang atau musiunm sejarah alam
• Menunjukan terhadap kepekaan bentuk-bentukk alam (gunung, awan, atau jika berada di lingkungan perkotaan mereka memperlihatkan kemampuan ini dalam kepekaan terhadap “bentuk-bentuk” budaya populerseperti misalnya sopatu kanavsa, samul cd, model mobil ,dan sebagainya)
• Suak berkebunatau berada dekat kebun
• Menghabiskan waktu dekat akurium, terrarium, atau sistek kehiduapan alam lain
• Memperlihatkan kesadarn ekologis (misalnya melalui daur ulang, pelayanan masyarakat atau sebagainya)
• Yakin bahwa binatang mempunyai hak sendiri
• Mencatat penolena alam yang melibatkan hewan, tanaman, dan lkain-lain sejenis (misalnya mempunayi foto, buakuu harian, gambar, koleksi dana sebagainya)
• Membawa pulang seranggga, bunga, daun, atau benda-benda alam dan memperlihatkannya pad akeluarga
• Memperlihatkan pemahaman ayang mendalkam d sekolah dalam topiik-topik yang melibatkanb siositem kehiduapan (misalanya topic biologi dalam mata pelajaran IPA, topic lingkungan hidup dalam mata pelajatrtan IPA dan sebagainya)
Cara mudah dalam belajar :
• Peserta didik dengan kecerdasan natural dalam belajr dengan car belajr peserta didik uyang memiliki kecerdasan lainnya. Harap di ingat setiap peserta didik memiliki lebih dari satu kecerdasan, karennnya mengelompokan peserta didik berdasarkan satu kecertdasan tidak di harapkan/. Tiap bpeserta didik memilki lebih dari satu kecerdasan. Kecerdsasn yang merupakan fitrah manusai, akan sangat bermanfaat jika digunakan di jalan yang di sukai oelh allah, jalan kebajikan, yang menyehjahterakan umat manusai, seperti yang telah di contohkan p[ara nabi dan rasul, para pemimpin umat, dan para pendiri republic ini.
tambahan :
9. kecerdasan eksistensial
yaitu kecerdasan yang menyangkut pertanyaan-pertanyaan sulit, dan kritis. seperti menanyakan kenapa kita hidup dan hakikat manusia itu apa dan bagaimana.
10. kecerdasan spiritual
kecerdasan pada hal yang sifatnya spiritual dan religius. atau kamu pernah melakukan pengembaraan spiritual kedalam dunia lain, bahkan kamu bisa merasakan kehadiran makhluk halus.
sumber catatan 9 dan 10 : http://www.selebonfire.com/2010/03/tipe-tipe-kecerdasan-manusia/
yaitu kecerdasan yang menyangkut pertanyaan-pertanyaan sulit, dan kritis. seperti menanyakan kenapa kita hidup dan hakikat manusia itu apa dan bagaimana.
10. kecerdasan spiritual
kecerdasan pada hal yang sifatnya spiritual dan religius. atau kamu pernah melakukan pengembaraan spiritual kedalam dunia lain, bahkan kamu bisa merasakan kehadiran makhluk halus.
sumber catatan 9 dan 10 : http://www.selebonfire.com/2010/03/tipe-tipe-kecerdasan-manusia/
Metode atau model pembelajaran dalam dunia pendidikan banyak ragamnya, diantaranya adalah : (halaman 16-17)
1. Direct Instruction Learning model pembelajaran berbasis pada kointak langsung ()
2. Quantum Teaching Learning mengubah energy menjadi cahaya ()
3. (Contextual Teaching Learning)
4. Industrial Incubator Based Learning
5. Production Based Learning