Mungkin sebagian besar manusia di belahan dunia mengklaim bahwa islam adalah agama yang amat jahat, karena teroris itu asalnya dari agama islam itu sendiri. Mulai dari jaringan di luar negeri seperti Alqaeda, Hamas, Fattah, bahkan sampai sekarang ada yang di kenal dengan Jaringan Islamiyah. 

Kemarin, tepatnya 17/07/ pukul 08:12 WIB kurang lebih telah terjadi pemboman di dua hotel yang berada di kawasan kunningan yaitu hotel JW Mariot dan hotel Ritz Colton, yang mana salah satu hotel tersebut akan di gunakan sebagai tempat menginapnya Manchester United yang rencananya akan bertanding dengan timnas Indonesia All Star pada akhir bulan ini.

Betapa terpukulnya para fans MU, karena idolanya tidak bisa hadir untuk bertandang ke Indonesia. Karena mereka merasa terancam dan akhirnya di batalkan dan kemudian mampir ke malaysia, mereka menyayangkan atas kejadian ini, bahkan kata PSSI ini bisa mempengaruhi rencana Indonesia yang akan menjadi tuan rumah piala dunia 2020.

Baru selesai kasus bom Bali, kini muncul kasus yang baru ini, Kini dua hotel yang bertaraf hotel berbintang lima itu menjadi sasaran para pelaku bom, yang menewaskan kurang lebih Sembilan orang dan sebagiannya lagi luka-luka. Salah seorang korban itu adalah direktur PT. Holcym tbk.

Walaupun kejadian ini tidak memakan korban banyak seperti di Kuta Bali, tapi ini cukup menggegerkan masyarakat Indonesia yang baru saja menyelesaikan pemilihan presiden.

Dengan adanya kejadian ini, Islam kembali terpojokkan bahkan seolah-olah para tokoh agam yang aktif menyampaikan ceramah agama dan kemudian menyinggung masalah ini, menjadi bulan-bulanan polisi untuk mencari dalang atas kejadian tanggal 17 yang lalu. 

Para tokoh agama cenderung hati-hati karena salah sedikit saja dalam penyampaiannya, apalagi menyinggung masalah ini bisa menjadi fatal. Apalagi setelah di cekalnya ustad Abu Bakar Basyir selaku pimpinan pondok pesantren Ngeruki itu, ketika berada Malang kemarin, lantaran ceramah beliau mengandung provokatif.

Bertambahlah cemooh itu dan menjadikan islam selain salah bahkan bias menjadi bulan-bulanan masalah bila itu berbau dengan pembunuhan masal. Padahal kemungkinan ini belum tentu benarnya, karena ini bisa saja ada orang ketiga yang mencoba mengatasnamakan sebagai gerakan islam. 

Apakah kita lantas diam saja? Langkah konkrit apa yang bisa mengembalikan citra baik tersebut??


--------------------

Amir Hamzah Copyright © 2009 - 2015 | Template : Yo Koffee | Design By : Designcart | Modif By : amirisme