Seperti biasa, pukul 6 pagi kami sudah bersiap untuk bermain futsal. Lapangan Gaol tempat biasa kami main sudah diboking dari semalam, biar enggak keduluan sama yang lain. Bahkan karena saking seringnya main di sana, semuanya sudah hafal dengan kami.

Pada waktu itu kami berjumlah 15 orang, maka 5 orang harus rela nunggu giliran main futsal. Sistem permainan kami sederhana, setiap tim yang unggul dua gol duluan maka berhak untuk stay di lapangan.

Sedangkan yang kalah dua gol tadi, harus meninggalkan lapangan, dan digantikan dengan 5 orang yang baru. Inilah peraturan yang kami buat dan sudah menjadi kebiasaan. Tapi jika yang bermain hanya 10 orang, ya terpaksa mainnya sampai bel dibunyikan.
#

Ketika sedang asyik bermain dengan teman-teman, tak disangka sepagi itu ada sosok artis yang sering mejeng di televisi. Sempat ragu dan tidak percaya. Tapi, setelah tahu di UGM ada acara tentang memerangi korupsi dan artis tersebut kebetulan adalah salah satu pengisinya, maka kami semakin percaya, ditambah lagi memang mirip mukanya.

Setelah kalah dua gol, kami menepi ke sisi lapangan. Akhirnya saya pergi dari kamar ganti sekaligus kamar mandi untuk mencuci muka. Sekembalinya dari cuci muka ku coba untuk menyapa sang artis tersebut. Malahan ketika itu tanpa basa-basi lagi.

 “Mas panji ya?..” tanganku diulurkan ke Mas Pandji.

Owh iya. tapi jangan deket-deket juga mukanya...” Jawab Mas Pandji agak kaget sedikit.

Begini Mas, teman-teman Saya yang di sana itu.. mau minta foto bareng, boleh gak?..” tanyaku langsung.

Boleh kok, jangan rame-rame ya.. oh iya tapi satunya sepuluh ribu.” Mas Pandji sambil mengajak bercanda.

Ku panggil teman-teman. Sambil menunggu mereka mendekat, kami ngobrol sebentar.

Mas Pandji nanti ngisi acara ya di UGM..?” tanyaku singkat.

Iyah, tapinya enggak tahu jam berapa..” terus Mas Pandji sempat nanya ke teman sampingnya.

Mas Pandji, kalau mau maen futsal main ajah bareng kita….” ajaku.

“Iyah santai ajah, ini juga sebentar lagi anak-anak pada datang..” jawab Mas Pandji.

Akhirnya teman-teman berkumpul di dekat kami dan langsung foto bareng. Dua kali jepretan kalau tidak salah, tapi sayang kamera yang digunakan kualitasnya enggak bagus. Entahlah yang megang filenya siapa. Fotonya enggak perlu-perlu amat sih, tapi yang penting itu menyapa dan bisa ngobrol dengan sang artis langsung, sudah lebih daripada cukup.

Sebagai pengetahuan singkat saja, Pandji Pragiwaksono Wongsoyudo (lahir di Singapura, 18 Juni 1979) adalah seorang penyiar radio, presenter televisi, penulis buku, penyanyi rap, dan pelawak tunggal di Indonesia. (data ini diambil dari wikipedia). Sebagai informasi juga, Mas Pandji biasa main sebagai kiper.

Pengalaman yang terbilang cukup unik banget. Sebab tempat yang biasa kami datangin ini ternyata didatangi artis juga. Keunikan yang selanjutnya adalah, kami tidak perlu mencari artis-artis tersebut, malahan mereka sendiri yang datang ke lingkungan kami. Kerenkan??



--------------------

0 komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah mampir di blog sederhana ini. Jangan lupa, biar cakep dan cantik silakan ninggalin satu atau dua patah kata. Apa pun komennya boleh, yang penting sopan dan tdk promosi.

Amir Hamzah Copyright © 2009 - 2015 | Template : Yo Koffee | Design By : Designcart | Modif By : amirisme