Banyak bnegt yang membuat tulisan terkait fakta-fakta unik mengenai dirinya sendiri. di facebook, blog dan MEDSOS lainnya. Tadinya saya tidak tertarik untuk mengikuti, tetapi karena beberapa pertimbangan akhirnya tidak ada salahnya untuk dicoba.

Unik, dan mewakili siapa sih dia sebenarnya. Dari 20 fakta ini, para pembaca bisa mengenal karakter dan sifatnya, bahkan karakternya bisa ditebak. Inilah alasan saya kenapa menulis ini di blog pribadi. Monggo, yang belum kenal bisa membaca fakta yang saya tuliskan.
  1. Terlahir ke dunia ini dengan saudara kembar yang identik. Meskipun nama yang disematkan tidak seperti anak kembar lainnya. Amir Hamzah dan Tajul Arifin, inilah nama kami. Itulah kenapa saya senang menggunakan kata "twin(s)boy" (sengaja huruf S diletakan ditengah) sebagai pembeda dengan yang lainnya.
  2. Dari kecil sudah terbiasa menggembala kambing. Bahkan hingga lulus sekolah Madrasah Tsanawiyah masih menggembala kambing. Sebab kalau tidak menjalankan tugas ini bisa kena marah dan tidak mendapat jatah makan, hehehehhehehe.. inilah hukuman yang harus diterima, jika membantah tugas dari orang tua.
  3. Sudah terbiasa mandiri dari kecil. Pakaian yang dikenakan tanggung jawab sendiri-sendiri. Urusan mencuci baju orangtua tidak mengurusi. Waktu sekolah SD, khusus seragam dicuci orangtua. Sudah masuk madrasah semuanya sendiri, termasuk menyetrika seragam sekolah.
  4. Semenjak SD hingga Madrasah Aliyah (MA) tidak suka jajan. Karena tidak pernah punya uang untuk jajan. Kalaupun punya, tidak berani untuk jajan, malu karena biasanya juga enggak. Alasan yang mendasar yaitu takut ditanya “tumben jajan… biasanya juga enggak..
  5. Ketika Sekolah Dasar, dibuatkan kursi khusus. Jadi, selama duduk di kelas 2 hingga lulus Sekolah Dasar (SD) duduk di kursi itu.
  6. Pernah juara lomba mata pelajaran Bahasa Indonesia, ketika berlomba di kecamatan. Waktu itu antara kelas 5 dan kelas 6 pokoknya, soalnya lupa-lupa ingat gitu. Dan juga ada piagam kala itu, tapi hanya diumumkan saja. Walaupun ada serifikatnya, pasti tinggal kenangan, sudah raib dan menjadi abu.
  7. Pernah rangking pertama dari kelas satu hingga kelas 6 SD. Bahkan dapat nilai terbesar ketika ujian pelulusan Sekolah Dasar.
  8. Ketika sekolah di Madrasah Tsanawiyah, prestasi melorot menjadi ke-3. Karena malas belajar dan banyak sekali tekanan batin.
  9. Mendapatkan ucapan SELAMAT dari guru matematika langsung, karena diawal tes nilainya paling besar, dan itu sangat senang sekali.
  10. Pernah mengalami kejadian yang luar biasa, dan tak akan pernah dilupakan.Tepatnya bulan Desember tahun 2000. Rumah terbakar karena terjadi arus pendek di kabel atas. Tak butuh lama, hanya beberapa menit saja semuanya sudah rata dengan tanah dan menjadi arang. Tidak ada benda apapun yang sempat dibawa, hanya pakaian yang dikenakan waktu itu. Peristiwa ini terjadi kira-kira pukul 01.00 (tengah malam).
  11. Sekeluarga, tinggal di gubuk yang hanya berdindingkan batu-bata. Bentuknya persegi, dan tidak ada kamar. Tidur dengan tikar seadanya dan mengandalkan pakaian sumbangan dari saudara-saudara. Memilih tinggal sementara di sana, karena tidak mau merepotkan saudara yang lain.
  12. Mengalami masa-masa sulit, tetapi akhirnya bisa bangkit. Butuh motivasi yang besar untuk bangkit dan melupakan semua yang telah terjadi. Dengan bersama-sama akhirnya semua masa itu bisa dilewati.
  13. Menjalani masa sekolah Madrasah Aliyah (MA) yang lebih lama, yaitu 4 tahun. 1 tahun digunakan untuk pengenalan program bahasa. Wajar telat dijalan, dan teman-teman yang lain sudah pada lulus juga. jadi serba tertinggal.
  14. Nganggur selama satu tahun selepas lulus dari pesantren. Awalnya mau kuliah dengan mengandalkan beasiswa yang ada. Tetapi setelah dicari-cari akhirnya tidak lolos dan ada juga yang telat daftarnya.
  15. Penyuka celana bahan. Hampir semua celana yang dipunyai bentuk dan modelnya sama, warnanya juga yang gelap. Tetapi, baru-baru ini suka dengan celana levis. Meskipun alasan utama gak suka levis karena malas mencucinya.
  16. Punya kemeja, celana dan sandal yang masih tetep awet meski sudah dipakai dari tahun 2008.
  17. Punya cita-cita pengen punya sanggar, komunitas belajar, syukur-syukur punya pesantren khusus untuk orang-orang hebat. Pengen bisa lanjutin pendidikan dan mengabdi untuk masyarakat sekitar
  18. Punya mimpi pengen kuliah dan alhamdulillah kesampaian, (semua ditanggung sama Univ. sampe lulus). Meskipun dulu dapat hasil nekat dan keadaan orang tua gak mampu membiayai. 
  19. Lebih sering gak dikirimi, dan mengandalakan serabutan dan banting sana-sini buat bisa makan. Alhamdulillah sudah terbiasa dan tidak pernah dikirimi. 
  20. Semasa kuliah mengandalkan nebeng (ikut numpang) sama temen yang berangkat ke kampus. Begitu juga sepulang kuliah. Harus berlama-lama menunggu di gerbang kampus siapa tahu ada yang mau pulang. 
Masih banyak lagi fakta-fakta lain yang belum ditulis. Bahkan bisa lebih dari angka 20. Tetapi setidaknya yang sedikit ini sudah mewakili. []



--------------------

2 komentar:

  1. Balasan
    1. Wah... Anis ini berlebihan. Ini kisah PERIH lebih tepatnya kok Nis... Mudah-mudahan seperti pepatah : "Berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian.... "
      Semoga ada hikmah dibalik perjalanan ini..

      Hapus

Terima kasih sudah mampir di blog sederhana ini. Jangan lupa, biar cakep dan cantik silakan ninggalin satu atau dua patah kata. Apa pun komennya boleh, yang penting sopan dan tdk promosi.

Amir Hamzah Copyright © 2009 - 2015 | Template : Yo Koffee | Design By : Designcart | Modif By : amirisme