Kali ini perjalanan saya di tanggal 31 Maret 2014 melangkah ke sebuah tempat yang berada di kota gede - Yogyakarta. Tepatnya jalan veteran, dekat taman siswa dan fakultas Hukum UII (maklum anak UII, jadi patokkannya kampus UII saja heheh). Bersama dua orang sahabat dari Tulungagung, kami menjelajahi dan menikmati jalan-jalan senin malam yang bertepatan dengan hari raya nyepi.
Berawal dari ajakan teman sekamar, saya pun merasa penasaran dan ingin menyaksikan langsung museum 3D (dibaca pake bahasa inggris, biar keren.). Dari beberapa informasi yang saya temukan di dumay, seru dan asyik banget. Wah kayaknya boleh tuh, sayang kalau momen indah ini dilewatkan. ucap saya dalam hati.
Setelah sholat magrib berjamaah, kami pun bersiap dan berangkat menuju tempat tujuan. Sepeda motor yang berplat AG itu melesat meninggalkan pertapaan kami malam itu. Jalanan yang dipenuhi dengan cahaya lampu kendaraan baik roda dua dan empat membersamai perjalanan kami. Karena posisi jalan yang akan kami lewati sering macet, maka kami pun melewati jalan pintas untuk menghindarinya.
Tidak sampai 20 menit, kami pun sudah tiba di tempat tujuan. Motor kami pun langsung menuju tempat parkir dan bersiap masuk ke dalam. Ketika memasuki gedung, suasana tampak sepi, ada banyak lukisan-lukisan yang dipamerkan, kami sempatkan untuk melihat-lihat dan sesekali foto-foto di depannya.
Setelah keliling, tak ada satupun foto atau gambar 3D yang kami cari. Kami pun tetap mencari ke segala penjuru, tetapi hasilnya nihil. Karena tidak membuahkan hasil, kami pun memutuskan untuk keluar dan tanya ke orang. Begitu nanya ke ibu-ibu, jawaban dari ibu itupun sama, iya ke gedung yang baru saja kami masuki.
Dengan tanpa komentar, kami pun kembali ke gedung tersebut. Karena tidak ada orang di dalam gedung tersebut, salah satu teman mencari informasi dan membaca ulang postingan di salah satu blog. Karena tulisannya rancu maka kamipun mengambil kesimpulan bahwa acaranya sudah selesai. Tapi, kala itu saya gak percaya dengan postingan itu. Akhirnya saya tanya orang dan ditunjukkanlah letak tempat yang kami cari-cari dari tadi.
Yaps, ternyata gedung yang kami cari tepat ada di tangga bawah, pas pintu masuk. Perasaan kami yang tadinya putus asa dan hampir memutuskan untuk pulang terbayar sudah. Meski tiket masuknya sama dengan harga tiket nonton film di bioskop, (bahkan lebih sedikit) tapi, kami puas. Maklum harganya sama dengan tiket film di bioskop, orang kunjungannya malam. Tapi kalau mau murah ya siang..
Ini dia hasil jepretan dan gaya kami ketika berfoto di dalam, dan masih banyak foto yang lainnya. Capek dan lemas kami dibuatnya, karena saking banyaknya...
Next destination ke mana lagi ya?...
selamat berjumpa dipetualangan yang berikutnya kawan... dan terima kasih atas kunjungannya
Berawal dari ajakan teman sekamar, saya pun merasa penasaran dan ingin menyaksikan langsung museum 3D (dibaca pake bahasa inggris, biar keren.). Dari beberapa informasi yang saya temukan di dumay, seru dan asyik banget. Wah kayaknya boleh tuh, sayang kalau momen indah ini dilewatkan. ucap saya dalam hati.
Setelah sholat magrib berjamaah, kami pun bersiap dan berangkat menuju tempat tujuan. Sepeda motor yang berplat AG itu melesat meninggalkan pertapaan kami malam itu. Jalanan yang dipenuhi dengan cahaya lampu kendaraan baik roda dua dan empat membersamai perjalanan kami. Karena posisi jalan yang akan kami lewati sering macet, maka kami pun melewati jalan pintas untuk menghindarinya.
Tidak sampai 20 menit, kami pun sudah tiba di tempat tujuan. Motor kami pun langsung menuju tempat parkir dan bersiap masuk ke dalam. Ketika memasuki gedung, suasana tampak sepi, ada banyak lukisan-lukisan yang dipamerkan, kami sempatkan untuk melihat-lihat dan sesekali foto-foto di depannya.
Setelah keliling, tak ada satupun foto atau gambar 3D yang kami cari. Kami pun tetap mencari ke segala penjuru, tetapi hasilnya nihil. Karena tidak membuahkan hasil, kami pun memutuskan untuk keluar dan tanya ke orang. Begitu nanya ke ibu-ibu, jawaban dari ibu itupun sama, iya ke gedung yang baru saja kami masuki.
Dengan tanpa komentar, kami pun kembali ke gedung tersebut. Karena tidak ada orang di dalam gedung tersebut, salah satu teman mencari informasi dan membaca ulang postingan di salah satu blog. Karena tulisannya rancu maka kamipun mengambil kesimpulan bahwa acaranya sudah selesai. Tapi, kala itu saya gak percaya dengan postingan itu. Akhirnya saya tanya orang dan ditunjukkanlah letak tempat yang kami cari-cari dari tadi.
Yaps, ternyata gedung yang kami cari tepat ada di tangga bawah, pas pintu masuk. Perasaan kami yang tadinya putus asa dan hampir memutuskan untuk pulang terbayar sudah. Meski tiket masuknya sama dengan harga tiket nonton film di bioskop, (bahkan lebih sedikit) tapi, kami puas. Maklum harganya sama dengan tiket film di bioskop, orang kunjungannya malam. Tapi kalau mau murah ya siang..
Ini dia hasil jepretan dan gaya kami ketika berfoto di dalam, dan masih banyak foto yang lainnya. Capek dan lemas kami dibuatnya, karena saking banyaknya...
bersama Walin
Ane, Walin dan Ansor
Next destination ke mana lagi ya?...
selamat berjumpa dipetualangan yang berikutnya kawan... dan terima kasih atas kunjungannya