Presiden Direktur ESQ Leadership Centre Ary Ginanjar Agustian akan menawarkan pelatihan ESQ kepada sekolah yang masih terlibat tawuran, seperti SMK Yake dan SMK Karya Zeni.
"Tahap pertama, setelah pelatihan ESQ kepada siswa kelas 1 SMAN 6 dan SMAN 70, kami akan menawarkan pelatihan serupa kepada SMK Yake dan SMK Karya Zeni," kata Ary Ginanjar di sela-sela acara pelatihan di Jakarta, Kamis.
Ia mengatakan program pelatihan ini diharapkan dapat mengurangi dan mencegah tawuran di antara siswa-siswa SMA di DKI Jakarta.
"Kami dari ESQ dan alumninya bisa mengadakan pelatihan secara gratis. Namun, tentu kemampuan kami terbatas. Jadi, kami mengajak pemerintah dan swasta, seperti BUMN dan lembaga-lembaga tertentu untuk ikut bekerja sama menggelar pelatihan ini untuk mengurangi tawuran yang kerap terjadi," kata dia.
Menurut dia, setelah pelatihan kelas 1 di kedua SMA 70 dan SMA 6, ESQ Leadership Centre juga akan menggelar pelatihan yang sama untuk kelas 2 dan 3.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMAN 70 Saksono Lilik Susanto mengatakan bahwa program ESQ ini akan terus dijalankan secara terus menerus untuk mendapatkan hasil efektif.
Inti dari pelatihan ini bahwa pihak sekolah terus berusaha mencegah aksi tawuran yang selama ini terjadi, kata Saksono.
"Kami berusaha terus mengadakan pelatihan ini secara terus menerus, karena kalau hanya dua hari "dicharge" tidak akan cukup. Karena itu kita berupaya terus," ujarnya.
Kegiatan ini merupakan hasil kesepakatan rapat antara pihak sekolah beserta alumninya dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, ujar dia.
Sebanyak 800 siswa-siswi kelas X SMA 70 dan SMA 6 Jakarta mengikuti program ESQ. Pelatihan ini bertujuan untuk membina karakter anak didik dari kedua sekolah.
"Tahap pertama, setelah pelatihan ESQ kepada siswa kelas 1 SMAN 6 dan SMAN 70, kami akan menawarkan pelatihan serupa kepada SMK Yake dan SMK Karya Zeni," kata Ary Ginanjar di sela-sela acara pelatihan di Jakarta, Kamis.
Ia mengatakan program pelatihan ini diharapkan dapat mengurangi dan mencegah tawuran di antara siswa-siswa SMA di DKI Jakarta.
"Kami dari ESQ dan alumninya bisa mengadakan pelatihan secara gratis. Namun, tentu kemampuan kami terbatas. Jadi, kami mengajak pemerintah dan swasta, seperti BUMN dan lembaga-lembaga tertentu untuk ikut bekerja sama menggelar pelatihan ini untuk mengurangi tawuran yang kerap terjadi," kata dia.
Menurut dia, setelah pelatihan kelas 1 di kedua SMA 70 dan SMA 6, ESQ Leadership Centre juga akan menggelar pelatihan yang sama untuk kelas 2 dan 3.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMAN 70 Saksono Lilik Susanto mengatakan bahwa program ESQ ini akan terus dijalankan secara terus menerus untuk mendapatkan hasil efektif.
Inti dari pelatihan ini bahwa pihak sekolah terus berusaha mencegah aksi tawuran yang selama ini terjadi, kata Saksono.
"Kami berusaha terus mengadakan pelatihan ini secara terus menerus, karena kalau hanya dua hari "dicharge" tidak akan cukup. Karena itu kita berupaya terus," ujarnya.
Kegiatan ini merupakan hasil kesepakatan rapat antara pihak sekolah beserta alumninya dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, ujar dia.
Sebanyak 800 siswa-siswi kelas X SMA 70 dan SMA 6 Jakarta mengikuti program ESQ. Pelatihan ini bertujuan untuk membina karakter anak didik dari kedua sekolah.
sumber :
http://www.antaranews.com/berita/338211/pelatihan-esq-untuk-sekolah-terlibat-tawuran
0 komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah mampir di blog sederhana ini. Jangan lupa, biar cakep dan cantik silakan ninggalin satu atau dua patah kata. Apa pun komennya boleh, yang penting sopan dan tdk promosi.