Di setiap malamku, ku selalu berdoa dan berharap engkaulah kelak imam dalam hidupku. Di setiap hela nafasku, ku selalu berharap engkaulah orang yang paling mengerti aku. Di setiap hariku, ku selalu berdoa engkaulah laki-laki yang selalu setia mendampingku dari lemahnya aku.

Di sisa umurku, ku berdoa dan berharap engkaulah pendamping dunia akhiratku. Mungkin kau selalu khawatir akan setiap laki-laki yang mencoba mendekatiku. Mungkin kau selalu khawatir akan cinta yang tak lagi seperti dulu. Mungkin kau selalu khawatir akan kita tak dapat menyatu.

Tapi, aku punya satu keyakinan untuk menutupi segala kekhawatiranmu. Bahwa aku telah yakin memilihmu sebagai imamku. Karena aku lelah… lelah menjadi sempurna. Aku lelah menjadi wanita serba bisa. Aku lelah menjadi wanita yang penuh dusta.

Aku ingin menjadi wanita apa adanya, dengan kamu yang punya segalanya. Segala yang membuatku menjadi apa adanya aku.

Boleh aku mengajukan permintaan? Aku ingin menjadi orang pertama dan selamanya yang selalu ada di sampingmu. Menemani setiap langkahmu, memotivasi kala lemahmu, membangun kala rapuhmu.

Aku ingin menjadi wanita yang menitikan air mata bahagia atas suksesmu. Aku ingin selalu dapat memberi senyum semangat kala letihmu. Aku ingin menjadi pelipur kala sedihmu. Aku ingin menjadi sandaran kala goyahmu. Tentu atas izin Allah dan kuasa Allah.

Serangkaian kata-kata di atas mungkin tidak bermakna apa-apa buat Aa. Tapi, begitulah cara Neng menyampaikan tulusnya perasaan ini.

Cibarusah, 19/08/14 pukul 23:24


--------------------

0 komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah mampir di blog sederhana ini. Jangan lupa, biar cakep dan cantik silakan ninggalin satu atau dua patah kata. Apa pun komennya boleh, yang penting sopan dan tdk promosi.

Amir Hamzah Copyright © 2009 - 2015 | Template : Yo Koffee | Design By : Designcart | Modif By : amirisme