Jika berbicara grup band, tentu tidak asing di telinga kita dengan grup band yang satu ini; Sheila On7. Band yang cukup populer dan sangat terkenal di era 2000an. Saya masih ingat betul, ketika masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) dan sering menyanyikan lagu-lagunya bersama teman. Di sinilah saya mengenal lagu-lagunya Sheila On7.

Bila kita berbicara tentang Sheila On7, tentu tidak bisa terlepas dari personilnya, Duta, Adam, Eros, Sakti dan Anton. Sheila on 7 adalah grup musik Indonesia yang berdiri pada 6 Mei 1996. Grup band ini pada awalnya adalah sekumpulan anak-anak sekolah dari beberapa SMA di Yogyakarta. Di awal berdirinya bersatulah lima anak muda, Duta (vokal) berasal dari SMA 4, Adam (bass) dari SMA 6, Eross (gitar) dari SMA Muhammadiyah I, Sakti (gitar) dari SMA De Britto, dan Anton (drum) berasal dari SMA Bopkri I. (untuk lebih lanjut tentang sejarahnya, silakan baca wikipedia)

Ada beberapa lagunya Sheila yang saya sukai, diantaranya : Dan, Anugerah terindah yg ku miliki, Sephia, Betapa, dll. Lagu-lagunya memang asyik dan keren-keren pokoknya. Ada yang menarik dari band asal Yogyakarta ini, terutama salah satu personilnya yang keluar tahun 2006 dan memilih untuk berdakwah. Kini namanya berganti menjadi Salman al-Jugjawi. Kini ia mantap berdakwah dan merubah penampilannya seratus delapan puluh derajat.

Namanya Sakti Ari Seno. Siapa menyangka bahwa sang gitaris kini telah meninggalkan hingar bingar dunia hiburan dan fokus pada keislamannya. Pria kelahiran 14 Juni 1980 ini memutuskan keluar dari grup band Sheila On 7 pada tahun 2006 dan perlahan-lahan fokus pada ajaran-ajaran dalam agama Islam.

Apa sih yang melatarbelakangi Sakti Ari Seno untuk mendalami Islam? begini awal mulanya, berawal ketika akan berangkat menuju Malaysia untuk mengikuti event penghargaan para musisi, sembari menunggu pesawat, ia berjalan-jalan di sebuah toko buku. Ia tertegun pada sebuah buku berjudul "Menjemput Sakaratulmaut bersama Rasulullah".

Pikirannya pun melayang tak tentu, ia membayangkan bagaimana jika pesawat yang ditumpanginya tiba-tiba jatuh lalu ia dan ratusan penumpang lainnya tewas dalam penerbangan. Seketika hatinya bergetar membayangkan dirinya di akhirat tanpa amal kebaikan dan lebih banyak perbuatan dosa. Apalagi pada waktu itu memang sedang heboh-heboh nya berita kecelakaan pesawat.

“Saya bayangkan kalau pesawat terbang saya terhempas dan saya mati, apa bekal yang sudah saya punya? Saya tiada apa-apa. Tapi saya percaya mati tetap akan datang kepada saya pada waktu yang tidak bisa kita perkirakan,” ceritanya dia kemudian membeli buku tersebut dan setelah selesai membaca buku tersebut sepanjang kembali dari Malaysia.

Ternyata petunjuk Allah tidak berakhir disitu saja, kembali ke Indonesia, ia mendapati ibunya sakit keras. Bayang-bayang akan kematian semakin membuat dirinya 'terbuka'. Dan sejak saat itulah perlahan-lahan ia mulai meninggalkan ranah hiburan dan fokus untuk belajar Islam. Sakti mantap dan memilih mengundurkan diri di tengah-tengah proses rekaman album "507". Ia pun melanjutkan pendidikannya ke Pakistan.

Kamis, 20/12/13 - OSPP UII (organisasi santri pondok pesantren) berencana ingin mengundang Ustadz Salman al-Jugjawi untuk mengisi di malam jum'at (kamis malam) yang kami gunakan sebagai waktu untuk sharing dan bertukar informasi. Acara itu biasanya kami mulai setelah sholat magrib berjama'ah dan dilanjutkan dengan membaca surat yasiin.

Pihak  OSPP sudah membuat konsep acara dan berkonsultasi dengan nama acara tersebut dengan Ustadz salaman. Tema yang diambil kalau tidak salah, "Bagaimana Menjadi Hamba yang Shalih". Pada hari H, beliau mengabari bahwa tidak bisa hadir karena ada kepentingan yang lain. Akhirnya terpaksa diundur minggu depan. Lagi-lagi,(26/12/13) ketika dikonfirmasi melalui SMS dan telpon ternyata tak ada jawaban. Mungkin beliau masih sibuk.

Bukankah masih ada hari yang lain? Ini sudah rencana Allah swt. []

--------------------

0 komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah mampir di blog sederhana ini. Jangan lupa, biar cakep dan cantik silakan ninggalin satu atau dua patah kata. Apa pun komennya boleh, yang penting sopan dan tdk promosi.

Amir Hamzah Copyright © 2009 - 2015 | Template : Yo Koffee | Design By : Designcart | Modif By : amirisme