Jika nanti ku sanding dirimu
Miliki aku dengan segala kelemahanku
Dan bila nanti engkau di sampingku
Jangan pernah letih tuk mencintaiku
Lirik lagu di atas milik band Naff. Bagi penikmat lagunya tentu tahu judul lagu tersebut. Saya lebih suka mencomot lagu-lagu dari mana-mana, kalau enak didengar dan liriknya pas (banyak ungkapan-ungkapan keren) biasanya saya menikmatinya. Tak hanya untuk didengarkan, melainkan untuk dipahami dan dipelajari.
Termasuk dengan bait di atas. Banyak makna yang bisa diambil, bahkan pesan yang dituangkan di dalamnya 'ngena' banget. Ada beberapa pesan yang ingin disampaikan melalui lagu ini. Pertama, kalimat "miliki aku dengan segala kelamahanku". Artinya totalitas dalam memilih pasangan hidup, seluruh kekurangan yang ada padanya harus diterima dan bukan karena kelebihan semata.
Kelebihan atau sesuatu yang ada pada diri seseorang tanpa dimiliki oleh orang lain, hanyalah sementara. Misalnya saja, ganteng atau cantik. Jika karena ia memiliki paras atau rupa yang baik, akhirnya pilihan itu dijatuhkan maka yang ada hanya sia-sia. Kelebihan yang demikian hanya tinggal menghitung waktu saja, sebab akan hilang ditelan oleh masa.
Totalitas yang dimaksudkan ialah menerima kekurangan yang ada padanya. Sehingga ketika menerima kekurangan tersebut otomatis sudah menerima kelebihan yang ada pada dirinya. Tapi, sejujurnya ini memang sulit. Manusia dianugerahi cara berpikir, dengan cara berpikir itulah manusia tentu akan lebih memilih seseorang yang memiliki kelebihan dulu ketimbang kekurangnnya.
Padahal, hidup itu simpel. Sesimpel cara kita berpikir dalam menjalani hidup ini. Terkadang manusia menjadikan hidup ini rumit, sesuai dengan cara berpikirnya yang serba susah dan sulit.
Kedua, adalah kalimat "jangan pernah letih mencintaiku". Kalimat ini menyimpan pesan yang berarti 'tanpa batas'. Seseorang yang berpikir pendek tentu akan mudah mengambil langkah yang tidak tepat dan berakhir pada kebuntuan. Tidak ada tujuan dan menghasilakan sesuatu yang kosong tanpa hasil. Tetapi jika sebaliknya, seseorang yang berpikir panjang dan jauh ke depan, tentu keputusanya mengandung sebuah tujuan dan melalui proses berpikir terlebih dahulu, mesikpun sangat singkat.
Maksudnya ialah, tanpa batas yang saya maksudkan yaitu tidak serta merta mengambil langkah yang fatal. "Ya mbok direnungkan dise...." (ya direnungkan dulu) jangan asal mengambil langkah itu. Mungkin ini ujian hidup. Inilah kekurangan saya, dan belum bisa memberikan kebahagiaan seperti yang diharapkan. Tapi usaha yang sudah saya lakukan merupakan sebuah bukti pengorbanan, dan ini menurut saya sudah maksimal.
Ketika ada konflik atau masalah, jangan langsung mengambil langkah "kita akhiri saja semuanya...". Masalah itu justru bagian dari sebuah keintiman dan kekompakan. Dengan adanya masalah, semuanya akan ketahuan, bahkan semuanya akan teruji betul. Mensikapi masalah dengan kepala dingin, sabar dan mengembalikan kepada Allah swt.
Kalau sudah totalitas, maka harus tanpa batas juga bukan? Saya tutup dengan bait lagu, masih dari lagu Naff.... []
Aku mencintaimu setulus hatiku
Aku menyayangimu dengan sepenuh jiwaku
Aku Mengasihimu sepanjang usiaku
Aku Menginginkanmu lebih dari apapun
Meski tak seindah yang kau mau
Tak sesempurna cinta yang semestinya
Namun aku mencintaimu
Sungguh mencintaimu
Aku mencintaimu setulus hatiku
Aku menyayangimu dengan sepenuh jiwaku
Aku Mengasihimu sepanjang usiaku
Aku Menginginkanmu lebih dari apapun
Meski tak seindah yang kau mau
Tak sesempurna cinta yang semestinya
Namun aku mencintaimu
Sungguh mencintaimu