Tanggal 14 februari merupakan tanggal yang di idam-idamkan oleh para remaja, entah itu laki-laki atupun perempuan. pasalnya pada tanggal ini di peringati sebagai hari valentine day (hari kasih sayang) kebiasaan yang sudah menjadi trend di negara adalah membarikan hadiah berrupa coklat yang berlambangkan hati. 

Tak jarang pada tempat-tempat yang sangat strategis banyak dikunjungi banyak orang untuk mrngungkap[plkan kasih sayangnya.

Akan tetapi apapun yang dilakukan oleh remaja ini salah, kalu mereka memandang ini baik maka pandangan mereka salah ini harus diluruskan. Pada hakikatnya perayaaan valentine day merupakan kebiasaan yang dilakukan oleh kaum nasrani dan dalam ajaran mereka sendiri ini tidak ada, hanya saja karena kegiatan seperti ini telah banyak dilakukan oleh masyarakat luas maka hal ini kemudian menjadi budaya.

Kalau kita lihat sejarahnya tentu sangat bertolak belakang dengan yang ada saat ini, inilah yang kemudian menjadi hal sangat di sukai oleh anak-anak muda. acara valentine day diformat sedemikian rupa agar menarik para remaja untuk melakukan perbuatan perbuatan yang konyol. Salah satunya dengan memberikan coklat yang berbentuk hati kemudian diserahkan kepada lawan jenis yang menjadi pasanganya.

Lebih parahnya lagi sampai melampaui batas, sehingga tak jarang jika pada malam valentine day banyak orang yang memberikan kehormatannya kepada pasangannya, mereka melakukannya dengan dasar suka sama suka. pertanyaannya apakah mau jika yang melakukan perbuatan seperti ini adalah salah satu dari anggota keluarga kita?... 

Tentu tidak, keluarga mana yang rela bilamana salah satu anggota keluarganya melakukan hal yang sangat di larang oleh agama islam. jika ada yang merasa ini sudah hal yang bisa maka di manakah kepedulian terhadap nama baik bagi keluarga serta keimanan nya perlu dipertanyakan.

Di Jogja menurut survei merupakan tingkat pertama sebagai kota yang memiliki angka tertinggi dalam kasus aborsi yang kedua adalah kota bali, kenapa demikian? karena hal ini sangat masuk akal sekali. pasalnya di dua kota ini, jogja dan bali sangat strategis untuk mendapatkan orang yang butuh duit, salah satunya adalah mahasiswi yang membutuhkan duit untuk bayar biaya semester, ketika itu pasti ia nekat apapun pasti akan dilakukan asal bisa bayar.

Terlebih mahasiswi yang datang dari luar kota yang notabene jauh dengan keluarga sehingga mereka merasa nyaman tidak di perhatiakan oleh orang tua dan orang tua gak bakalan tahu, maka hal ini sangat mendukung sekali untuk melakukan hal-hal yang dilarang oleh agama.

Selain itu penjagaan yang kurang ketat dari ibu/bapak kos menjadi pendukung nomor satu, karena ibu/bapak kos takut nanti kalo ketat kosannya gak laku inilah salah satu pertimbangan yang dilakukan oleh pemilik kos bukan memikirkan masa depan generasi yang akan datang. bayangkan jika yang demikian itu adalah anaknya sendiri...? renungkan !!!


--------------------

Amir Hamzah Copyright © 2009 - 2015 | Template : Yo Koffee | Design By : Designcart | Modif By : amirisme