Terkadang kita tak pernah sadar dan cenderung tidak mau tahu, mungkin sewaktu kita marah atau emosi yang lebih di ikuti itu perasaan dan perasaan. Sebenarnya inilah salah satu cara setan masuk dalam diri manusia untuk menguasai tingkah lakunya dan membuat manusia tersebut menjadi lalai dan lari dari hidayah Allah swt.
Saya pernah mendengarkan sedikit uraian dari sahabat sewaktu berdiskusi singkat. Dia bercerita sedikit, tentang Iblis di masa Nabi Musa as. Suatu ketikan Musa memintakan ampun kepada Allah untuk Iblis, tetapi karena sikap keras kepalanya lah Allah tetap tidak memaafkan nya. Akhirnya, Iblis memberikan imbalan kepada Musa atas usahanya tersebut. Iblis memberitahukan sedikit tentang keberadaan mereka.
Pertama Iblis mengatakan “ketika orang yang sedang marah di situlah saya berada.” Kedua, “ketika orang yang sedang mabuk di situlah saya berada.” Dan ketiga, yang paling menarik dan banyak dilakukan oleh orang-orang. Baik disengaja atau pun tidak, yaitu “ketika manusia itu berduaan lain jenis dan bukan mahromnya di situlah saya berada.“
Sekarang kita sudah tahu keberadaan mereka. Saat ini tinggal bagaimana kita mampu mengalahkannya. Al-Quran sudah sangat jelas dan gamblang menyatakan bahwa syetan itu merupakan musuh yang nyata bagi manusia. Yuk kita perangi dengan sekuat tenaga dan ilmu agama. Meskipun tidak tampak oleh mata, tetapi kita sudah tahu pos-pos mereka.
Oleh karenanya mari bersama sama jaga hati dan pergunakan dengan sebaik-baiknya. Jangan mudah marah, karena setan akan senang dengan orang pemarah. Jangan pernah meminum-minuman keras, sebab jika sudah mabuk apa yang kita lakukan tentu tidak akan pernah tahu. Bahkan dalam sebuah kisah, bahwa mabuk merupakan sumber malapetaka.
Dan yang terakhir, jangan pernah berkhalwat (berdua-duaan dengan lawan jenis). Sebab orang yang ketiganya ialah syetan. Jika sudah ada syetan maka bisikan-bisikan yang menjerumuskan akan datang. Tak sedikit orang yang menjadi korbannya. Apakah kita mau jadi korban yang selanjutnya??
Sesunguhnya syetan adalah musuh yang paling nyata, firman Allah Swt dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 208 : "Wahai orang-orang yang beriman! Masuklah ke dalam Islam secara kaffah-keseluruhan, dan janganlah kamu ikuti langkah-langkah setan. Sungguh, ia musuh yang nyata bagimu".
Dalam surat lain, sesungguhnya tipu daya syetan itu lemah, “Orang-orang yang beriman berperang di jalan Allah, dan orang-orang yang kafir berperang di jalan thaghut, sebab itu perangilah kawan-kawan syaitan itu, karena sesungguhnya tipu daya syaitan itu adalah lemah.” (QS. An Nisa [04] : 76)
“Dan sesungguhnya iblis telah dapat membuktikan kebenaran sangkaannya terhadap mereka lalu mereka mengikutinya, kecuali sebagian orang-orang yang beriman. Dan tidak ada kekuasaan iblis atas mereka, melainkan hanyalah agar Kami dapat membedakan siapa yang beriman kepada adanya kehidupan akhirat dari siapa yang ragu-ragu tentang itu. Dan Tuhanmu Maha Memelihara segala sesuatu.” (Q.S. Saba’[34]: 20-21).
Semoga bermanfaat []
--------------------
Saya pernah mendengarkan sedikit uraian dari sahabat sewaktu berdiskusi singkat. Dia bercerita sedikit, tentang Iblis di masa Nabi Musa as. Suatu ketikan Musa memintakan ampun kepada Allah untuk Iblis, tetapi karena sikap keras kepalanya lah Allah tetap tidak memaafkan nya. Akhirnya, Iblis memberikan imbalan kepada Musa atas usahanya tersebut. Iblis memberitahukan sedikit tentang keberadaan mereka.
Pertama Iblis mengatakan “ketika orang yang sedang marah di situlah saya berada.” Kedua, “ketika orang yang sedang mabuk di situlah saya berada.” Dan ketiga, yang paling menarik dan banyak dilakukan oleh orang-orang. Baik disengaja atau pun tidak, yaitu “ketika manusia itu berduaan lain jenis dan bukan mahromnya di situlah saya berada.“
Sekarang kita sudah tahu keberadaan mereka. Saat ini tinggal bagaimana kita mampu mengalahkannya. Al-Quran sudah sangat jelas dan gamblang menyatakan bahwa syetan itu merupakan musuh yang nyata bagi manusia. Yuk kita perangi dengan sekuat tenaga dan ilmu agama. Meskipun tidak tampak oleh mata, tetapi kita sudah tahu pos-pos mereka.
Oleh karenanya mari bersama sama jaga hati dan pergunakan dengan sebaik-baiknya. Jangan mudah marah, karena setan akan senang dengan orang pemarah. Jangan pernah meminum-minuman keras, sebab jika sudah mabuk apa yang kita lakukan tentu tidak akan pernah tahu. Bahkan dalam sebuah kisah, bahwa mabuk merupakan sumber malapetaka.
Dan yang terakhir, jangan pernah berkhalwat (berdua-duaan dengan lawan jenis). Sebab orang yang ketiganya ialah syetan. Jika sudah ada syetan maka bisikan-bisikan yang menjerumuskan akan datang. Tak sedikit orang yang menjadi korbannya. Apakah kita mau jadi korban yang selanjutnya??
Sesunguhnya syetan adalah musuh yang paling nyata, firman Allah Swt dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 208 : "Wahai orang-orang yang beriman! Masuklah ke dalam Islam secara kaffah-keseluruhan, dan janganlah kamu ikuti langkah-langkah setan. Sungguh, ia musuh yang nyata bagimu".
Dalam surat lain, sesungguhnya tipu daya syetan itu lemah, “Orang-orang yang beriman berperang di jalan Allah, dan orang-orang yang kafir berperang di jalan thaghut, sebab itu perangilah kawan-kawan syaitan itu, karena sesungguhnya tipu daya syaitan itu adalah lemah.” (QS. An Nisa [04] : 76)
“Dan sesungguhnya iblis telah dapat membuktikan kebenaran sangkaannya terhadap mereka lalu mereka mengikutinya, kecuali sebagian orang-orang yang beriman. Dan tidak ada kekuasaan iblis atas mereka, melainkan hanyalah agar Kami dapat membedakan siapa yang beriman kepada adanya kehidupan akhirat dari siapa yang ragu-ragu tentang itu. Dan Tuhanmu Maha Memelihara segala sesuatu.” (Q.S. Saba’[34]: 20-21).
“Ia (setan) berkata, ‘Ya Tuhanku, karena Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan hal-hal di muka bumi terlihat baik bagi mereka (manusia) dan aku akan menyesatkan mereka semua, kecuali hamba-hamba Engkau yang mukhlis di antara mereka." (Q.S. Al-Hijr[15]: 39-40).
Menjauhi Angan-Angan Kosong Dan Bisikan Setan
Rahasia penting lainnya yang diungkapkan Allah dalam Al-Qur’an adalah bagaimana menyelamatkan diri dari bisikan setan. Ini merupakan masalah penting bagi orang-orang beriman yang takut kepada Allah dan menginginkan surga, karena bisikan setan itu menyesatkan dan memalingkan manusia dari jalan Allah, dan menjadikan manusia sibuk dengan perbuatan sia-sia dan remeh. Setan berusaha untuk menanamkan perasaan sedih dan takut kepada manusia, menyemaikan benih-benih pertentangan di antara mereka, menyebabkan mereka merasa ragu-ragu terhadap Allah, Al-Qur’an, dan agama. Setan memenuhi hati manusia dengan angan-angan kosong.
“Dan saya benar-benar akan menyesatkan mereka, dan akan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka dan akan menyuruh mereka memotong telinga binatang ternak, lalu mereka benar-benar memotongnya, dan akan saya suruh mereka, lalu mereka benar-benar mengubah ciptaan Allah. Barangsiapa yang menjadikan setan sebagai pelindung selain Allah, maka sesungguhnya ia menderita kerugian yang nyata. Setan itu memberikan janji-janji kepada mereka dan membangkitkan angan-angan kosong pada mereka, padahal setan itu tidak menjanjikan kepada mereka selain dari tipuan belaka.” (Q.S. An-Nisa’: 119-120).
Apa saja yang dibisikkan setan kepada manusia, ia tidak dapat memalingkan manusia dari bimbingan Allah sepanjang mereka mengikuti jalan yang telah Allah tunjukkan. Allah memperingatkan orang-orang beriman agar waspada terhadap bisikan setan:
“Dan jika kamu ditimpa suatu godaan setan, maka berlindunglah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa, bila mereka ditimpa was-was dari setan, mereka ingat kepada Allah, maka ketika itu juga mereka melihat kesalahan-kesalahannya.” (Q.S. Al-A‘raf: 200-201).
Semoga bermanfaat []
0 komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah mampir di blog sederhana ini. Jangan lupa, biar cakep dan cantik silakan ninggalin satu atau dua patah kata. Apa pun komennya boleh, yang penting sopan dan tdk promosi.