Di akhir bulan Maret 2014 ini alhamdulilah akhirnya dapat kabar juga. Meskipun singkat dan hanya beberapa kata, sudah lebih daripada cukup. Setidaknya ini memberikan semangat dan amunisi yang baru untuk menjalani hari-hari yang harus saya lewati ke depan. Terima kasih atas kabarnya.
Di sebuah tulisan yang pernah ia buat, saya begitu terpesona. Meskipun waktu itu tulisan itu saya yang minta untuk ia tulis. Kini tulisan itu begitu terasa spesial dan seolah menjadi cambukkan untuk diri saya sendiri. Saya dituntut harus bisa bersyukur dan bersabar atas kondisi yang saat ini saat ini saya jalani.
Bait-baik kata, huruf demi huruf seolah menari. Tulisan yang pernah ia buat sengaja saya bukukan supaya bisa jadi kenangan dan bisa dibaca kapanpun dan dimana pun. Dengan sampul berwarna hijau dan tanpa ada tulisan apapun di depannya seolah buku kecil dan tipis ini terlihat biasa. Padahal isinya menyimpan sejuta makna.
Banyak catatan kecil dan curahan perasaan yang ada di dalamnya. Semoga buku hijau ini masih ada dan selalu ia baca, sama seperti halnya seperti saya. Buku tipis ini berbicara apa adanya dan menjadi teman kala semuanya terasa berat dan rumit. Dengan buku ini justru terasa ada teman dan menjadi obat penawar.
Tulisan Sabar dan Syukur tak henti-henti saya baca berulang-ulang. Sampai tak terhitung berapa kali saya mengkhatamkannya.
--------------------
Di sebuah tulisan yang pernah ia buat, saya begitu terpesona. Meskipun waktu itu tulisan itu saya yang minta untuk ia tulis. Kini tulisan itu begitu terasa spesial dan seolah menjadi cambukkan untuk diri saya sendiri. Saya dituntut harus bisa bersyukur dan bersabar atas kondisi yang saat ini saat ini saya jalani.
Bait-baik kata, huruf demi huruf seolah menari. Tulisan yang pernah ia buat sengaja saya bukukan supaya bisa jadi kenangan dan bisa dibaca kapanpun dan dimana pun. Dengan sampul berwarna hijau dan tanpa ada tulisan apapun di depannya seolah buku kecil dan tipis ini terlihat biasa. Padahal isinya menyimpan sejuta makna.
Banyak catatan kecil dan curahan perasaan yang ada di dalamnya. Semoga buku hijau ini masih ada dan selalu ia baca, sama seperti halnya seperti saya. Buku tipis ini berbicara apa adanya dan menjadi teman kala semuanya terasa berat dan rumit. Dengan buku ini justru terasa ada teman dan menjadi obat penawar.
Tulisan Sabar dan Syukur tak henti-henti saya baca berulang-ulang. Sampai tak terhitung berapa kali saya mengkhatamkannya.
0 komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah mampir di blog sederhana ini. Jangan lupa, biar cakep dan cantik silakan ninggalin satu atau dua patah kata. Apa pun komennya boleh, yang penting sopan dan tdk promosi.