Kemarin beres-beres rak buku, akhirnya inget lagi deh ke buku-buku ini. Yang keren itu ya bukunya Prof. Renald Kasali, meskipun yang lainnya juga enggak kalah bagus. Buku pembelajaran berbasis fitrah juga keren banget, terutama bagi calon guru. Pokoknya masih banyak lagi KUBU (kumpulan buku) yang lainnya.
Berbicara terkait buku, saya itu orang yang paling tidak beruntung. Untuk makan saja susah, apalagi menyisihkan uang untuk membeli buku. Rasanya iri kalau melihat teman yang bisa menyisihkan uang bulanannya untuk membeli beberapa buah buku. Bahkan ada yang khusus untuk buku dibedakan sendiri.
Jika sudah berpenghasilan, kebiasaan membeli buku akan dirutinkan. Tentunya tidak hanya sekedar membeli, tetapi membacanya juga. Doakan semoga azam ini terlaksana dan kalau lupa mohon untuk diingatkan.
Kalau dulu, ketika masih duduk di bangku Madrasah Aliyah saya selalu memegang prinsip, kalau ingin sehat ya harus sering olahraga, jika ingin pandai ya rajin belajar dan banyak membaca buku. Rasanya prinsip itu sudah lama hilang dan seolah meredup.
Al-Quran; Buku Wajib
Saya ingat betul, kala itu ingin menghatamkan alquran hanya dalam waktu satu hari, tetapi semua itu gagal. Badan lemah, mata semakin menyempit dan mulut semakin sulit dikontrol. Rasa kantuk, dan mulut yang tak bisa dikendalikan menjadi faktor niat itu akhirnya harus sirna.
Akhirnya niat itu saya ubah menjadi satu minggu. Alhamdulillalah dengan jatah waktu perhari 5 juz, seminggu rampung juga. Dari bukunya Ibrahim Elfiky yang berjudul terapi berfikir positif, cobalah perhari selama 20 menit digunakan untuk membaca. Nanti jika sudah sering dibiasakan, rasakan efek dari kebiasaan tersebut.
Tertarik dan ingin membuktikan dari apa yang beliau katakan. Meskipun setiap hari yang saya baca hanya berita olahraga dan sesekali berita online seputar politik dan masalah-masalah yang saat ini menjadi bahasan utama. Kadang jika malas membuka al-Quran saya memutarkan murotalnya Syaikh Musyari Rasyid.
Karena bacaan saya tidak fokus dan terkesan mencla-mencle yang inilah yang saya rasakan. Dampaknya sangat sedikit. Semoga tetap diberikan kekuatan untuk terus bisa membaca al-Quran dan buku-buku yang lainnya juga. Sehingga rasa iri ini setidaknya sedikit terobati. []
--------------------
Berbicara terkait buku, saya itu orang yang paling tidak beruntung. Untuk makan saja susah, apalagi menyisihkan uang untuk membeli buku. Rasanya iri kalau melihat teman yang bisa menyisihkan uang bulanannya untuk membeli beberapa buah buku. Bahkan ada yang khusus untuk buku dibedakan sendiri.
Jika sudah berpenghasilan, kebiasaan membeli buku akan dirutinkan. Tentunya tidak hanya sekedar membeli, tetapi membacanya juga. Doakan semoga azam ini terlaksana dan kalau lupa mohon untuk diingatkan.
Kalau dulu, ketika masih duduk di bangku Madrasah Aliyah saya selalu memegang prinsip, kalau ingin sehat ya harus sering olahraga, jika ingin pandai ya rajin belajar dan banyak membaca buku. Rasanya prinsip itu sudah lama hilang dan seolah meredup.
Al-Quran; Buku Wajib
Saya ingat betul, kala itu ingin menghatamkan alquran hanya dalam waktu satu hari, tetapi semua itu gagal. Badan lemah, mata semakin menyempit dan mulut semakin sulit dikontrol. Rasa kantuk, dan mulut yang tak bisa dikendalikan menjadi faktor niat itu akhirnya harus sirna.
Akhirnya niat itu saya ubah menjadi satu minggu. Alhamdulillalah dengan jatah waktu perhari 5 juz, seminggu rampung juga. Dari bukunya Ibrahim Elfiky yang berjudul terapi berfikir positif, cobalah perhari selama 20 menit digunakan untuk membaca. Nanti jika sudah sering dibiasakan, rasakan efek dari kebiasaan tersebut.
Tertarik dan ingin membuktikan dari apa yang beliau katakan. Meskipun setiap hari yang saya baca hanya berita olahraga dan sesekali berita online seputar politik dan masalah-masalah yang saat ini menjadi bahasan utama. Kadang jika malas membuka al-Quran saya memutarkan murotalnya Syaikh Musyari Rasyid.
Karena bacaan saya tidak fokus dan terkesan mencla-mencle yang inilah yang saya rasakan. Dampaknya sangat sedikit. Semoga tetap diberikan kekuatan untuk terus bisa membaca al-Quran dan buku-buku yang lainnya juga. Sehingga rasa iri ini setidaknya sedikit terobati. []
0 komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah mampir di blog sederhana ini. Jangan lupa, biar cakep dan cantik silakan ninggalin satu atau dua patah kata. Apa pun komennya boleh, yang penting sopan dan tdk promosi.